promo

Sukoharjo Youth Digitalpreneur Hub: Gerakan Kolektif Mendorong Pemuda Bangkit di Era Ekonomi Digital

SUARAMUDA, SUKOHARJO — Gelombang transformasi digital tak bisa dielakkan, dan pemuda menjadi garda terdepan dalam menentukan arah masa depan ekonomi bangsa.

Menyadari pentingnya hal tersebut, Yayasan Kiblat Abinaya Indonesia bekerja sama dengan DPD KNPI Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan program pelatihan bertajuk Sukoharjo Youth Digitalpreneur Hub.

Program itu dilaksanakan selama dua hari, Rabu hingga Kamis, 23–24 April 2025, di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Kabupaten Sukoharjo.

Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan penuh dan fasilitasi langsung dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sukoharjo, sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap penguatan kapasitas dan kemandirian generasi muda di tengah tantangan era ekonomi digital.

Promo

Sebanyak 50 peserta terpilih dari kalangan pemuda, mahasiswa, dan pelaku UMKM lokal mengikuti pelatihan yang membekali mereka dengan keterampilan praktis seperti digital marketing, affiliate marketing, live selling, serta pemanfaatan platform digital untuk mengembangkan usaha atau menciptakan peluang kerja baru.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Disporapar Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, S.Sos., M.H., yang dalam sambutannya menyatakan bahwa program ini adalah langkah konkret dalam menyiapkan generasi muda yang mampu bersaing di era digital.

Ia menekankan pentingnya keterampilan non-akademik yang relevan dengan perkembangan zaman, serta menyatakan komitmen Disporapar untuk terus mendukung program-program kepemudaan yang inovatif.

Kepala Bidang Kepemudaan Disporapar, Dwi Yulianto, ST,.MH. dalam laporan kegiatan menjelaskan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam membangun ekosistem digital pemuda yang kuat dan berkelanjutan.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi mampu melahirkan komunitas aktif yang terus berkembang secara mandiri.

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman yang telah terbukti sukses di bidang kewirausahaan digital.

Didit Ardiyanto, Direktur PT Bikhoir Grup Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukoharjo, berbagi pengalamannya dalam membangun bisnis lokal yang mampu bersaing di pasar digital.

Machmud Lutfi Huzain, Presiden Komisaris PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk sekaligus anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo, membagikan pandangannya mengenai pentingnya kolaborasi dan inovasi di tengah ketidakpastian pasar.

Ica Salsa Bila, seorang praktisi digital marketing dan live seller nasional, memberikan pelatihan teknis yang sangat diminati peserta. Selain itu, Masbro Agency, lembaga pengembangan talenta digital lokal, turut memberikan sesi mentoring dan inkubasi bisnis secara langsung.

Selama dua hari, peserta tidak hanya mendapatkan materi secara teoritis, namun juga terlibat dalam praktik langsung seperti simulasi live selling, produksi konten promosi, hingga penyusunan rencana bisnis digital.

Kegiatan dilengkapi dengan sesi business matching yang mempertemukan peserta dengan pelaku usaha dan platform digital untuk menjajaki peluang kerja sama riil.

Ketua Yayasan Kiblat Abinaya Indonesia, Fadhel Moubharok Ibni Faisal, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang yayasan dalam membentuk komunitas digitalpreneur yang tangguh di Kabupaten Sukoharjo.

Ia menegaskan bahwa dukungan dari pemerintah, khususnya Disporapar, menjadi elemen krusial dalam memastikan keberlanjutan dan dampak program.

Salah satu peserta, Sheva Ilham Kusumo, mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta, mengaku kegiatan ini memberinya wawasan dan semangat baru.

Ia mengaku bahwa sebelumnya tidak pernah menyangka dunia digital bisa menjadi pintu gerbang untuk kemandirian ekonomi.

Sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas partisipasi aktif peserta, seluruh alumni pelatihan akan menerima sertifikat elektronik (e-certificate).

Di sisi lain, Disporapar menyatakan bahwa program ini dapat menjadi prototipe pembinaan pemuda digital dan akan diupayakan untuk direplikasi dengan skala yang lebih luas ke depan.

Dengan sinergi kuat antara pemerintah, komunitas, dan pelaku industri, Sukoharjo Youth Digitalpreneur Hub menjadi langkah strategis dalam mencetak generasi muda yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing global sebuah kontribusi nyata menuju terwujudnya visi besar Indonesia Emas 2045. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo