Kabar Gembira Bagi Warga Purbalingga, Bupati Fahmi Targetkan 5 Tahun Pelabaran Jalan Tembus Serang–Baturraden

SUARAMUDA, PURBALINGGA – Sebagai upaya mendorong kemajuan sektor pariwisata dan meningkatkan konektivitas antarwilayah, Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif milai membuat skema pembangunan.

Salah satunya yakni menargetkan pelebaran jalan tembus Serang–Baturraden melalui Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari.

“Inilah target lima tahun ke depan: pelebaran jalan dari Baturraden–Serang via Karangjengkol Kecamatan Kutasari, sehingga bisa menjadi jalur wisata lingkar Gunung Slamet,” ujar Bupati Fahmi saat menghadiri Silaturahmi dan Halalbihalal di Kecamatan Kutasari, Jumat (25/4/2025).

Fahmi menegaskan, potensi wisata Purbalingga sangat besar, terutama di kawasan yang dilintasi jalan penghubung Serang–Baturraden.

Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa akses jalan yang memadai adalah kunci untuk mendongkrak daya tarik wisata.

“Potensinya bagus sekali. Harus banyak dilihat oleh masyarakat. Kuncinya akses jalan yang baik,” tegasnya.

BACA JUGA:

Merajut Silaturahmi dan Spirit Juang, Halal Bihalal dan Temu Alumni PC IPNU-IPPNU Sukoharjo Berlangsung dalam Suasana Keakraban

Bupati muda berusia 28 tahun itu mendorong partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, khususnya warga Kecamatan Kutasari, dalam mendukung pembangunan infrastruktur.

Dia juga menekankan pentingnya program unggulan “Alus Dalane, Kepenak Ngodene” yang berfokus pada perbaikan jalan.

“Semoga program ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purbalingga secara luas, sehingga ke depan Purbalingga akan semakin maju,” imbuhnya.

Turut hadir dalam Kegiatan Silaturahmi dan Halalbihalal, Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani, Ketua TP PKK Syahzani Fahmi M Hanif, Anggota DPR RI Rofik Hananto beserta istri, serta jajaran asisten dan kepala OPD.

Selepas acara, bupati yang juga pemilik PT Erdigma Indonesia itu bersama Wabup Dimas meninjau langsung kondisi jalan tembus Serang–Baturraden yang membelah Desa Karangjengkol.

BACA JUGA:

Festival Seni Lintas Agama Berlangsung Meriah, Warak Ngendhog dan Ogoh-ogoh Simbol Toleransi di Kota Semarang

Mereka juga menyambangi kawasan Hutan Wisata Lemah Duwur, destinasi populer dengan jalur downhill yang menantang, favorit para pegiat sepeda gunung. (Red)