promo

Sungguh Dunia Sedang Tak Baik-baik Saja! Bencana Dasyat Menerpa Korea Selatan, Myanmar Hingga Thailand

Petugas saat bertugas memadamkan kebakaran dasyat di Korea Selatan/ gambar: CNN Indonesia
promo

SUARAMUDA, SEMARANG – Belakangan ini, fenomena internasional selain problem sosial dan politik adalah problem alam. Pasalnya, bencana alam sedang menghantui negara-negara dunia.

Ambil aja kasus Korea Selatan. Kebakaran hutan yang berpusat di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan, baru berhasil dipadamkan pada Jumat (28/3/2025).

Mengutip katadata.com, kebakaran hutan ini memakan waktu 149 jam setelah kebakaran pertama terjadi di daerah Uiseong.

Badan penanggulangan bencana pemerintah Korea Selatan mencatat, gelombang kebakaran hutan ini menewaskan sedikitnya 28 orang, menyebabkan 37 orang terluka, dan 38 ribu orang mengungsi.

Dari jumlah di atas, 24 korban tewas terjadi di Provinsi Gyeongsang Utara. Selain itu, kebakaran ini menghanguskan 45 ribu hektare (ha) lahan di provinsi tersebut.

Promo

Gempa Bumi Myanmar-Thailand

Yang kedua, kasus gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo terjadi di Myanmar, Thailand hingga terasa di China, pada Jumat (28/3/2025).

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat itu diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 orang pada Sabtu (29/3/2025).

Dalam laporan CNN Indonesia, pemerintah junta militer Myanmar mengatakan sebanyak 1.002 orang tewas dan hampir 2.400 orang terluka imbas gempa tersebut.

Puing-puing bangunan di Bangkok, Thailand, paska gempa Myanmar/ gambar: CNN Indonesia

Sementara di Bangkok, jumlah korban meninggal dunia bertambah 10 orang.

CNN Indonesia dalam laporannya menyebut, petugas penyelamat mendeteksi ‘tanda-tanda vital’ dari 15 orang yang masih terjebak di reruntuhan gedung yang runtuh di dekat pasar Chatuchakdi Bangkok.

PemerintahThailand juga menerima 2.000 laporan kerusakan struktural di Bangkok. Atas laporan itu, pemerintah Thailand merencanakan inspeksi untuk 700 bangunan.

Kendala Saluran Komunikasi

Terputusnya saluran komunikasi menyebabkan pemerintah militer Myanmar belum bisa melaporkan jumlah korban tewas secara pasti.

Meski demikian, jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan.

Gempa Myanmar telah menghancurkan bangunan-bangunan, menyebabkan jembatan roboh, dan memutus jalan.

Adapun, kerusakan terbesar terjadi di kota terbesar kedua di Myanmar, yakni Mandalay.

Mengutip wartawan AFP di Mandalay, pagoda Buddha berusia berabad-abad hancur dan menjadi puing-puing akibat gempa tersebut.

Menurut para ahli geologi, ini adalah gempa bumi terbesar yang melanda Myanmar dalam beberapa dekade.

Getarannya yang cukup kuat bahkan menjangkau bangunan-bangunan di Bangkok, Thailand, yang jaraknya ratusan kilometer dari episentrum gempa. (Red)

promo

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like