
Semarang, SUARAMUDA –
Media Pondok Jawa Tengah (MPJT) Karesidenan Semarang menggelar acara Ngobrol Asik Dakwah Media (NGADEM) di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi, Semarang, Sabtu (15/3/2025).
Berkolaborasi dengan Arus Informasi Santri Nusantara (AISNU) Jateng dan NU Online Jateng, kegiatan ini bertujuan memperkuat peran santri dalam memanfaatkan media sebagai sarana dakwah yang kreatif, inspiratif, dan sesuai perkembangan zaman.
Ketua Media Pondok Jawa Tengah, Kang Mukromin, menegaskan pentingnya merangkul lebih banyak santri media dari berbagai pesantren untuk bergabung dalam organisasi ini.
“Keanggotaan MPJT murni berasal dari Media Pondok Pesantren se-Jawa Tengah, tanpa memandang besar kecilnya pondok. Kita tetap satu dalam satu wadah,” ujarnya.
Ia juga menekankan urgensi menggandeng pesantren yang masih berkembang agar tidak tertinggal di era digital.
“Jika kita tidak merangkul pondok-pondok yang masih berkembang, sama halnya kita mencegah mereka untuk maju,” tambahnya.
Sementara itu pengasuh Pondok Pesantren Askhabul Kahfi, Gus Muhammad Rikza Saputra, turut memberikan pandangannya mengenai peran strategis media pesantren.
Ia menyebut media pesantren sebagai Ainul Ummah (mata umat), Mimbarunnur (mimbar cahaya), dan Mir’atul Haqoik (cermin realitas) yang menggambarkan fungsi vital media dalam menyampaikan informasi benar dan bermanfaat.
“Harapan kami, media pesantren mampu menyajikan konten yang bermakna dan bermanfaat. Setelah ini, yang sudah bermakna menjadi lebih bermakna, yang sudah bermanfaat menjadi lebih bermanfaat,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya peran media pesantren dalam melawan hoaks dan informasi palsu.
“Media pesantren adalah hikmatuddin wal ummah—hikmah bagi agama dan umat. Tantangan bagi Anda sebagai media pesantren sangat besar,” tegasnya.
Acara ini diisi dengan berbagai sesi menarik, seperti perkenalan MPJT Semarang Raya, materi manajemen konten, dan kongkow santri digital bersama AISNU.
Melalui NGADEM, diharapkan para santri media semakin aktif, inovatif, dan mampu menjadikan media sebagai sarana dakwah yang lebih menarik serta bermanfaat bagi umat.
Penulis: Maryamah