promo

Pancasila sebagai Landasan Terjadinya Polarisasi Atas Paham Kedaerahan

Razaan Berlianto Achady

SUARAMUDA, SEMARANG — Kehidupan dalam kewarganearaan setiap hari mengalami dinamika sosial yang terus berubah-rubah.

Setiap daerah di Indonesia mempunyai keberagaman etnis dan budaya, yang mau tak mau turut mendasari berbagai pandangan kehidupan warga pada suatu kelompok yang ditempati.

Tak menutup kemugkinan setiap agama juga memiliki pandangan hidup yang berbeda dari pandangan agama yang ada dalam Indonesia.

Promo

Dari ragamnya perbedaan yang memberikan peluang mengakibatkan polarisasi, maka Pancasila sudah sepatutnya digunakan dalam penguatan setiap elemen masyarakat seperti Prrogram P4.

Hal itu, terlebih masing-masing daerah dengan keanekaragaman kesukuan memiliki dasar etika dan moralitas untuk mengatur kehidupan bermasyarakat.

Dengan begitu, fenomena tersebut menghasilkan perbedaan yang mencolok terhadap suku-suku yang ada—yang juga masih memegang nilai-nilai luhur.

Promo

Jika masyarakat setiap kelompok ini memiliki pandangan yang berbeda dengan kelompok lain, ditambah dukungan teknologi yang canggih maka perbedaan pandangan tak urung terjadi.

Apalagi di Indonesia juga terdapat 6 agama resmi, yang juga rentan terciptanya gesekan kepentingan. Baik itu dibingkai dari sudut pandang perbedaan ajarannya atau yang lainnya.

Ilustrasi kesukuan yang ada di Indonesia (sumber: pinterest)

Kehidupan bersosial warga negara yang kini terlebih lebih dalam kehidupan media sosial didalam platfrom digital, banyak motif motif konten media sosial yang memprovokasi untuk menghilangkan perbedaan tentang konsep agama dalam kehidupan Masyarakat.

Itu merupakan salah satu bentuk pemicu dari konflik konflik sosial yang bisa membesar jika diabaikan secara terus menerus dan menimbulkan perpecahan dalam tatanan masyarakat.

Meski demikian, konflik dan gesekan baik antarsuku maupun agama dapat diminimalisir dengan baik. Indonesia sejak merdeka tahun 1945 memiliki pengalaman yang cukup terkait persatua dan kesatuan bangsa.

Pancasila sebagai Landasan

Dengan dijadikan landasan utama, Pancasila tak lain adalah dasar untuk menggabungkan elemen-elemen konsep dari semua pandangan hidup sosial masyarakat dan konsep pandangan tentang keesaan dari Tuhan yang berbeda pada setiap agama.

Dalam konteks ini, nilai-nilai Pancasila sudah seyogiyanya disebar-luaskan terutama melalui pendidikan di lingkungan sekolah.

Hal itu didedikasi sebagai upaya membangun pemahaman akan persatuan dan kesatuan, termasuk di dalamnya mencegah terjadinya konflik sosial akibat adanya perbedaan antarkepentingan.

Pancasila sebagai landasan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa paling tidak menghambat laju polarisasi yang mengarah pada konflik dan perpecahan bangsa.

Penulis: Razaan Berlianto Achady, Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like