
Oleh: Tiara Ardianita Puspitasari *)
SUARAMUDA, SEMARANG – Sebagai negara kepulauan yang membentang dari Sabang sampai Merauke tentu Indonesia memiliki tingkat pembangunan yang berbeda-beda, termasuk infrastruktur.
Pembangunan ini tentu bagian dari proses perubahan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hasilnya, pembangunan fasilitas seperti gedung, jalan raya, dan jembatan kemudian muncu sebagai bukti nyatal kemudahan akses bagi masyarakat.
Sayangnya, ketidakmerataan pembangunan sedikit banyak mempengaruhi perekonomian masyarakat. Mobilitas kehidupan masyarakat terganggu dan daerah tersebut beakibat menjadi daerah tertinggal.
Dampak Pembangunan Tak Merata
Dampak dari pembangunan infrastruktur yang tidak merata, pertama, pertumbuhan ekonomi terhambat terutama di daerah yang terpencil karena infrastrukturnya yang kurang memadahi sehingga sulit untuk diakses oleh masyarakat.
Pemerataan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan pada daerah terpencil yang dapat menghubungkkan daerah satu dengan daerah lain dapat memunculkan ekonomi baru melalui kerjasama ataupun bekerja di daerah lain tidak hanya bekerja di daerahnya sendiri.
Perekonomian yang baik akan berdampak baik juga kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kedua, kapasitas pendidikan yang kurang memadahi. Hal ini lantaran fasilitas pendidikan di daerah terpencil sangat minim, sehingga guru dalam proses belajar mengajar tidak dapat memberikan materi ataupun bahan pengajaran secara maksimal sesuai dengan daerah lain yang lebih maju.
Out put-nya, generasi muda yang mendiami wilayah itu akan tertinggal dalam hal pendidikan dan pekembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Jika tidak segera ditangani maka generasi muda tidak akan mmemiliki arah kehidupan yang baik.
Ketiga, kesejangan sosial. Pembangunan infrastruktur yang lambat dapat menganggu interaksi sosial antara daerah satu dengan daerah lainnya. Kesenjangan sosial ini dapat mengakibatkan sempitnya relasi masyarakat daerah tersebut.
Ketika tidak terjadi kesenjangan sosial masyarakat akan memiliki relasi luas dapat saling bertukar informasi, ilmu pengetahuan, dan bekerjasama dalam dunia bisnis.
Pembangunan infrastruktur yang tidak merata memiliki dampak signifikan bagi keberlangsungan hidup pada masyarakat tersebut sehingga mobilitas kehidupan sehari-hari terganggu.
Jika pemerintah masih tutup telinga dan mata akan hal ini maka kemajuan Bangsa Indonesia akan terhambat. Nasib Bangsa Indonesia dan generasi muda menjadi taruhan untuk masa yang akan datang.
Pembangunan infrastrukrur di Indonesia belum sepenuhnya adil karena masih ada daerah terpencil yang belum merasakan infrastruktur yang baik dan layak.
Padahal, Pancaila pada sila ke-empat “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” menyatakan bahwa dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara ini harus bersifat adil—-sesuai dengan permasalahan di Indonesia tentang pembangunan infrastruktur yang tidak merata dapat dinyatakan bahwa keadilan di Indonesia belum sepenuhnya merata atau adil.
Sudah seharusnya pemerintah bersifat adil, yakni dengan melalukan pemerataan pembangunan hingga wilayah pelosok Nusantara. Paling tidak, pemerataan pembangunan akan memudahkan akses masyarakat dari segala bidang baik ekonomi, informasi serta lainnya.
*) Tiara Ardianita Puspitasari, Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta
**) Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan
***) Isi dan pesan dalam artikel bukan menjadi pandangan redaksi