
SUARAMUDA, PURWOREJO — Hujan Deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo pada Jumat (28/3) sore mengakibatkan Sungai Bogowonto meluap.
Sejumlah rumah warga di Desa Karangmulyo Kecamatan Purwodadi terendam banjir.
Tak hanya rumah, banjir ini juga merendam puluhan hektar ladang pertanian milik warga di desa tersebut.
Selain itu, beberapa kandang ternak sapi di desa ini turut terendam dalam peristiwa ini.
Metro Times News melaporkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski demikian warga mengalami kerugian materi yang cukup besar.
Banjir di Wilayah Lain
Tak hanya di Desa Karangmulyo, Kecamatan Purwodadi. Banjir juga ‘menjangkau’ perkampungan Desa Seren Kecamatan Gebang, Purworejo.
Dilansir Kompas.com, banjir ini mengakibatkan sedikitnya 70 rumah terdampak dengan ketinggian air mencapai 80 cm di beberapa titik.
Menurut narasumber Khotibul Umam, air mulai masuk ke area perumahan sekitar pukul 18.00 WIB.
“Bagian pojok yang terdampak sekitar 70 rumah, dan secara total ada 140 rumah yang terancam. Rata-rata setiap rumah dihuni empat orang,” ungkap Umam kepada Kompas.com, Jumat.
Sementara itu, bencana alam berupa banjir dan tanah longsor terjadi beberapa desa di Kecamatan Pituruh.
Dikutip dari portal pituruhnews.com, banjir disebabkan adanya luapan air dari Sungai Kedunggupit Wetan dan Kulon.
Berdasarkan laporan, sekitar lima RT terdampak banjir dengan jumlah warga yang tergenang mencapai 140 hingga 150 jiwa.
Wilayah yang mengalami genangan air antara lain Pedukuhan Keputihan, Pedukuhan Kedungringin, dan Pedukuhan Kliwonan di Desa Brengkol.
Selain itu, banjir juga telah masuk ke Balai Desa Brengkol. Berdasarkan pemantauan debit air, Desa Brengkol kini dinyatakan berstatus Siaga 1.
Tidak hanya di Kecamatan Pituruh, hujan deras juga menyebabkan bencana di Kecamatan Kemiri, Purworejo, Bruno, Bagelen dan Banyuurip.
Di Kecamatan Kemiri, longsoran tebing terjadi di jalan utama Bruno-Kemiri, tepatnya di Desa Wonosuko, yang menghambat akses transportasi.
Luapan air dari Kali di Desa Kemirikidul juga mencapai bahu jalan, menghambat akses pengendara dari arah Kutoarjo-Kemiri. (Red)