promo

Menjawab Krisis Kepribadian Generasi Muda dengan Wawasan Pancasila

Ilustrasi generasi muda/ sumber: freepik

SUARAMUDA, SEMARANG – Seiring dengan globalisasi, negara-negara di seluruh dunia semakin saling terhubung dan saling tergantung satu sama lain dalam berbagai aspek seperti ekonomi, budaya, politik, dan teknologi.

Pada era ini, banyak peluang menuju kemajuan yang terbuka, seperti peningkatan akses informasi, kemudahan perdagangan internasional, dan pertukaran budaya yang dapat menambah wawasan masyarakat.

Namun di sisi lain, globalisasi juga mendatangkan tantangan besar yang berpotensi mengancam kesatuan dan persatuan bangsa, terutama dalam konteks moral dan etika generasi muda.

Promo

Teknologi yang saat ini begitu mudah untuk diakses, menjadi salah satu faktor mempercepat masuknya budaya-budaya luar ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Budaya luar yang kurang selaras dengan nilai-nilai, norma, dan budaya bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai mempengaruhi pola pikir dan kepribadian generasi muda.

Sehingga budaya-budaya bangsa yang seharusnya terus dilestarikan dan dibanggakan justru tergerus oleh budaya asing.

Promo

Dapat kita amati, di masa ini kita sering menyaksikan fenomena yang mengkhawatirkan pada kalangan generasi muda seperti meningkatnya sikap rasisme, maraknya tindakan kriminalitas, pergaulan bebas yang dianggap wajar, serta hilangnya moral dan etika.

Padahal generasi muda seharusnya menjadi tulang punggung bangsa, justru menghadapi krisis identitas dan kehilangan arah.

Dalam menghadapi situasi ini, penerapan pendidikan Pancasila menjadi sangat relevan dan mendesak untuk diterapkan secara maksimal.

Sebagai dasar negara dan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia, Pancasila memuat nilai-nilai luhur yang sangat penting untuk menghadapi krisis moral dan etika.

Prinsip-prinsip seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan bangsa, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat menjadi pedoman yang kokoh dalam membentuk karakter generasi muda.

Pendidikan Pancasila berperan untuk membantu generasi muda memahami secara mendalam nilai-nilai ini dan menerapkannya dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Pancasila menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, yang berfokus pada pentingnya menghargai kebergaman dan memperlakukan setiap individu dengan adil, tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras, maupun golongan.

Melalui pendidikan Pancasila, generasi muda diarahkan untuk mengapresiasi dan menghormati perbedaan, serta memahami bahwa keberagaman merupakan aset berharga bagi bangsa.

Untuk mengatasi tindak kriminalitas yang semakin meningkat, terutama pada generasi muda pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam menekan kenaikan kriminalitas tersebut, dengan menanamkan nilai-nilai seperti keadilan, tanggung jawab, dan hormat terhadap aturan.

Melalui pendidikan Pancasila, generasi muda diajarkan untuk memahami pentingnya hidup secara damai, menghormati hak orang lain, dan mentaati norma-norma masyarakat.

Dengan diskusi mengenai dampak buruk dari tindak kejahatan dan memberikan pemahaman nyata tentang konsekuensi yang harus ditanggung akibat melanggar hukum.

Diharapkan generasi muda tumbuh menjadi pribadi yang menjunjung tinggi moralitas dan berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan teratur.

Nilai-nilai yang tercermin dalam Pancasila, khususnya yang berkaitan dengan norma sosial dan kehidupan bermasyarakat, dapat menjadi pedoman penting dalam membentuk pola pikir yang lebih baik terkait pergaulan generasi muda.

Pendidikan Pancasila mampu menekankan arti menjaga martabat diri, memahami batasan dalam interaksi sosial, serta menghormati norma yang berlaku di tengah masyarakat.

Selain itu, pendidikan Pancasila berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kokoh dalam diri generasi muda.

Dengan mengutamakan semangat persatuan dan keadilan sosial, pendidikan Pancasila dapat membantu generasi muda memahami pentingnya kerja sama, saling menghargai, dan berkontribusi untuk kemajuan bersama.

Kegiatan sosial seperti gotong royong menjadi salah satu cara yang efektif untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian.

Pendidikan Pancasila dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air yang mendorong generasi muda agar tetap menjaga identitas nasional, meskipun di tengah arus globalisasi yang terus berkembang.

Secara keseluruhan, Pendidikan Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul akibat globalisasi, khususnya terkait krisis kepribadian generasi muda.

Dengan menanamkan nilai-nilai luhur seperti kemanusiaan, keadilan, tanggung jawab, dan persatuan, pendidikan Pancasila dapat menjadi panduan dalam membentuk karakter generasi muda yang kuat dan bermoral.

*) Penulis: Annisa Nur Hanifah, mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta
**) Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan
***) Isi dan pesan dalam artikel bukan menjadi pandangan redaksi

 

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like