promo

Mengurai Batang Tubuh Pancasila

Muhammad Iqbal Ar Rosyid

SUARAMUDA, SEMARANG — Pancasila merupakan ideologi dari negara Indonesia yang di mana penamaannya berasal dari bahasa Sansekerta, panca (lima) dan sila (dasar), yang jika disatukan menjadi ‘Lima Dasar’.

Kelima sila yang membentuk Pancasila ini adalah ‘Ketuhanan yang Maha Esa’, ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’, ‘Persatuan Indonesia’, ‘Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan’, dan ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’.

Kelima dasar ini menjadi fondasi dari perilaku, sudut pandang, dan moral dari warga Indonesia.

Promo

Dalam dunia pendidikan, dari sekolah dasar hingga sekolah tingkat atas (SMA), Pancasila menjadi bagian dari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, sedangkan dalam lingkup perkuliahan, salah satu mata kuliah yang dapat diampu adalah Pendidikan Pancasila.

Selain karena sebagai ideologi bangsa, Pancasila juga sudah menjadi dasar dari bangsa Indonesia bahkan sebelum konsep ‘Indonesia’ terbentuk. Sebagai contoh, sila pertama, ‘Ketuhanan yang Maha Esa’, walaupun belum sepenuhnya terlaksana, telah terwakilkan oleh banyaknya keyakinan (Dinamisme dan animisme daerah sekitar) dan agama (Islam, Hindu, dan Buddha).

Sila kedua dan kelima, ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’ dan ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’, terlaksana lewat bagaimana setiap warga mendapatkan jatah untuk melanjutkan kehidupan.

Promo

Perlu diketahui bahwa ‘adil’ dalam sila kelima bergantung pada bagian waktu dan daerah suatu kelompok berada. Jadi, setiap daerah memiliki sistem ‘adil’ yang berbeda dalam waktu yang sama, begitu pula suatu daerah dalam era yang berbeda.

Sila ketiga, ‘Persatuan Indonesia’, dilaksanakan dengan bagaimana para rakyat di suatu daerah, dan kemudian satu negara, bersatu melawan penjajah. Sila keempat, ‘Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan’, terlaksana dalam bentuk banyaknya organisasi yang didirikan dan bagaimana mereka bermusyawarah untuk merencanakan rencana waktu dekat maupun dalam waktu panjang.

Sejarah telah menunjukkan bahwa Pancasila telah menjadi bagian dari bangsa Indonesia sejak lama. Oleh karena itu, penting bagi seluruh masyarakat, terutama peserta didik seperti siswa dan mahasiswa, untuk mampu menjalankan kelima sila tersebut dan menjadikannya pedoman hidup.

Penulis: Muhammad Iqbal Ar Rosyid, Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like