promo

Membangun Landasan Moral dan Identitas Bangsa Lewat Pemahaman dan Penghayatan Niai-nilai Pancasila

Verina Athifah Ardyanti, mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Yogyakarta

SUARAMUDA, SEMARANG – Di tengah arus globalisasi, modernisasi, dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Pancasila sebagai ideologi bangsa menuai babyak tantangan yang semakin nyata.

Fenomena seperti polarisasi sosial, radikalisme, korupsi, ketimpangan sosial, hingga krisis identitas kebangsaan menjadi peringatan bagi kita semua bahwa ada hal yang perlu diperkuat dalam sistem pendidikan nasional. Di sinilah peran Pendidikan Pancasila menjadi sangat penting.

Pendidikan Pancasila bukan sekadar mata pelajaran yang diajarkan di sekolah atau perguruan tinggi, tetapi juga menjadi upaya strategis dalam membentuk karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan, keadilan sosial, dan demokrasi (Kusuma, dkk, 2024).

Tanpa Pendidikan Pancasila yang kuat, generasi mendatang bisa kehilangan pijakan dalam memahami jati diri bangsa dan semakin jauh dari nilai-nilai luhur yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa.

Promo

Oleh karena itu, urgensi Pendidikan Pancasila perlu ditekankan kembali dalam dunia pendidikan agar dapat menjadi benteng pertahanan ideologis bangsa Indonesia di masa depan.

Tantangan di Era Digital

Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam membangun karakter kebangsaan yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa. Sebagai dasar negara, Pancasila telah mengatur prinsip-prinsip moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Namun, di era digital seperti sekarang ini, muncul berbagai tantangan yang mengancam eksistensi nilai-nilai Pancasila (Almahdali, dkk, 2024).

Misalnya, perkembangan media sosial yang pesat sering kali menjadi lahan subur bagi penyebaran ujaran kebencian, berita hoaks, serta ideologi-ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Hal ini tentu dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa jika tidak diantisipasi dengan baik. Pendidikan Pancasila dapat menjadi solusi dalam menangkal berbagai ancaman ini dengan menanamkan sikap kritis dan pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Dengan begitu, generasi muda tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan serta tetap memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi.

Oleh karena itu, penguatan Pendidikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan nasional harus dilakukan secara serius agar dapat membentuk karakter generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki moral dan etika yang kuat.

Urgensi Pendidikan Pancasila

Salah satu urgensi utama Pendidikan Pancasila adalah dalam membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul kecenderungan bahwa generasi muda semakin kurang memahami nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini ditandai dengan semakin lunturnya semangat gotong royong, meningkatnya individualisme, serta munculnya sikap intoleran di kalangan masyarakat.

Pendidikan Pancasila berperan penting dalam membangun kembali semangat kebangsaan melalui penguatan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan keadilan sosial.

Jika nilai-nilai ini tidak ditanamkan sejak dini, maka dikhawatirkan generasi mendatang akan tumbuh dengan sikap yang apatis terhadap bangsa dan negara.

Oleh karena itu, pendidikan tentang Pancasila harus menjadi prioritas di semua jenjang pendidikan agar setiap individu dapat memahami bahwa kebersamaan dan persatuan adalah kunci utama dalam menjaga keutuhan bangsa.

Pendidikan Pancasila juga memiliki urgensi dalam menangkal radikalisme dan ekstremisme yang semakin marak di Indonesia.

Radikalisme telah menjadi ancaman serius bagi stabilitas nasional dan sering kali menyasar generasi muda yang masih mencari jati diri.

Kurangnya pemahaman terhadap Pancasila dan lemahnya pendidikan karakter dapat membuat mereka lebih mudah terpengaruh oleh paham-paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa.

Pendidikan berbasis Pancasila harus diperkuat dengan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya keberagaman, toleransi, dan semangat persatuan.

Melalui pendidikan yang berbasis nilai-nilai Pancasila, generasi muda dapat memiliki filter yang kuat dalam menghadapi berbagai ideologi yang bertentangan dengan kebangsaan dan dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga harmoni sosial.

Pendidikan Pancasila yang dikemas dengan metode yang relevan dan interaktif juga dapat membantu generasi muda dalam memahami makna keberagaman serta pentingnya sikap moderat dalam kehidupan beragama dan bernegara.

Urgensi Pendidikan Pancasila juga dapat dilihat dari peranannya dalam membangun etika dan moral di kalangan masyarakat.

Krisis moral yang terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti maraknya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, serta ketidakadilan sosial, menunjukkan bahwa masih banyak individu yang belum memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila secara baik.

Jika nilai-nilai Pancasila benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka berbagai permasalahan sosial seperti korupsi, kesenjangan sosial, dan pelanggaran hak asasi manusia dapat diminimalisir.

Pendidikan Pancasila dapat menjadi landasan dalam membentuk individu yang memiliki integritas, kejujuran, serta kepedulian terhadap sesama (Yuliah, dkk, 2025).

Dengan demikian, bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang lebih bermartabat dan memiliki sistem pemerintahan yang bersih serta berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Maka, perlu adanya pembenahan dalam sistem pendidikan agar Pendidikan Pancasila tidak hanya diajarkan secara teoritis tetapi juga mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya dalam lingkup pendidikan formal, urgensi Pendidikan Pancasila juga harus diperluas ke dalam dunia digital dan media sosial.

Di era digital, masyarakat memiliki akses yang luas terhadap informasi, tetapi tidak semua informasi yang beredar memiliki kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan

Banyaknya hoaks dan propaganda yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila menjadi tantangan besar yang harus dihadapi.

Pendidikan Pancasila harus dikembangkan dengan pendekatan yang lebih inovatif, seperti melalui platform digital, media sosial, serta program-program edukasi yang lebih menarik bagi generasi muda.

Dengan adanya pendekatan yang lebih kreatif dan adaptif, Pendidikan Pancasila dapat lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks kebijakan nasional, urgensi Pendidikan Pancasila harus diwujudkan melalui komitmen yang kuat dari pemerintah, lembaga pendidikan, serta masyarakat secara keseluruhan.

Pemerintah harus memastikan bahwa Pendidikan Pancasila tidak hanya menjadi mata pelajaran wajib, tetapi juga diimplementasikan dalam berbagai kebijakan pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter bangsa.

Para pendidik juga harus diberikan pelatihan dan pemahaman yang lebih mendalam agar mampu mengajarkan Pendidikan Pancasila dengan metode yang lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Tidak kalah penting, masyarakat juga harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, baik melalui lingkungan keluarga, komunitas, maupun media sosial.

Dengan mempertimbangkan berbagai tantangan yang ada, Pendidikan Pancasila bukan hanya sekadar mata pelajaran, tetapi merupakan instrumen penting dalam menjaga keutuhan dan identitas bangsa Indonesia.

Tanpa pemahaman yang kuat terhadap Pancasila, generasi mendatang bisa kehilangan arah dalam menghadapi kompleksitas kehidupan di era globalisasi.

Pendidikan Pancasila juga harus terus diperkuat dan dikembangkan agar tetap relevan dalam membentuk individu yang berkarakter, berintegritas, serta memiliki komitmen terhadap persatuan dan keadilan sosial.

Dengan demikian, Indonesia dapat terus maju sebagai bangsa yang berdaulat, adil, dan bermartabat, sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.

*) Penulis: Verina Athifah Ardyanti, mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Yogyakarta
**) Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan
***) Isi dan pesan dalam artikel bukan menjadi pandangan redaksi

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo