promo

Lomba Hifdzul Qur’an di Mesir: Cahaya Ramadhan dari Desa Shubbak Shibbin Qanathir

promo

Qalyubia, Mesir – Tradisi istimewa kembali diselenggarakan di Desa Shubbak Shibbin Qanathir, Provinsi Qalyubia, sekitar 40 km dari Kairo, pada pertengahan hingga sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Lomba Hifdzul Qur’an yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat ini kembali menarik perhatian dengan banyaknya peserta yang ikut serta.

Ajang ini diikuti oleh sekitar 1.000 hingga 1.500 peserta, mayoritas berusia antara lima hingga lima belas tahun. Beberapa peserta yang lebih dewasa, hingga usia dua puluh tahun, juga turut ambil bagian. Hafalan para peserta pun beragam, mulai dari lima juz, sepuluh juz, lima belas juz, dua puluh juz, hingga tiga puluh juz secara penuh.

Sheikh Yasin, ketua panitia, menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk memotivasi generasi muda agar semakin mencintai Al-Qur’an. “Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat anak-anak untuk menghafal serta mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan mereka sehari-hari,” ujarnya.

Perlombaan ini dibagi dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama, peserta diuji secara lisan dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an menggunakan tartil yang baik. Selanjutnya, mereka mengikuti ujian tertulis untuk mengukur ketepatan hafalan dan pemahaman mereka terhadap Al-Qur’an, di mana mereka harus melengkapi ayat-ayat yang diberikan sesuai dengan tingkat hafalannya. Dewan juri terdiri dari para huffadz dan qari’ muda desa setempat yang memiliki keahlian dalam bidang qira’ah dan tajwid.

Promo

Masyarakat sangat antusias menyambut acara ini. Ribuan warga desa dan sekitarnya hadir untuk menyaksikan serta memberikan dukungan kepada para peserta. Suasana desa yang dipenuhi lantunan ayat suci menciptakan nuansa yang menenangkan dan mencerminkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.

Salah satu peserta, Hasyim (12 tahun), yang telah menghafal 15 juz, mengungkapkan kegembiraannya dapat berpartisipasi. “Saya ingin menjadi hafidz Al-Qur’an dan mengikuti jejak para ulama besar Mesir,” katanya penuh semangat.

Lomba ini menjadi bukti bahwa Mesir tetap menjadi pusat keilmuan Islam dan tempat berkumpulnya para huffadz serta qari dari berbagai generasi. Masyarakat Desa Shubbak Shibbin Qanathir menunjukkan bahwa Al-Qur’an bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga bagian dari kehidupan mereka.

Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang dalam berbagai kategori hafalan. Sebuah perayaan khusus juga diadakan, di mana banyak masyayikh dan tokoh memberikan sambutan. Para pemenang mendapatkan sertifikat, hadiah uang tunai, serta mushaf Al-Qur’an.

Diharapkan lomba Hifdzul Qur’an ini dapat terus berlangsung di tahun-tahun mendatang dan semakin menginspirasi generasi muda untuk mencintai serta menghafal Al-Qur’an. Semoga semangat ini juga menjadi motivasi bagi umat Islam di seluruh dunia untuk semakin dekat dengan kitab suci mereka.

 

promo

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like