promo

Konferensi Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Rusia-Indonesia Digelar Kazan Federal University

SUARAMUDA, KAZAN, RUSIA — Sebuah meja bundar bertajuk “Rusia-Indonesia: Cakrawala Baru” diselenggarakan di Institut Hubungan Internasional, Sejarah, dan Studi Oriental Universitas Federal Kazan (KFU), Selasa (18/3/2025) waktu setempat.

Momen spesial itu digelar untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara. Kegiatan itu juga bertujuan untuk melihat perspektif dan peluang Indonesia setelah menjadi anggota penuh BRICS plus.

Dalam acara yang juga dihadiri Dekan Sekolah Tinggi Studi Oriental, Elmira Khabibullina, Wakil Rektor Bidang Hubungan Eksternal Timirkhan Alishev menekankan pentingnya memperkuat kemitraan antara Rusia dan Indonesia.

Promo

“Hubungan kita dengan Indonesia saat ini sangat bersahabat. Kami menjalankan banyak inisiatif bersama. Pelajar Indonesia sangat aktif, mereka datang ke Rusia untuk mempelajari bahasa, hubungan internasional, dan ilmu politik. Di KFU, ada sekitar 50 mahasiswa asal Indonesia, menjadikan kami universitas dengan jumlah mahasiswa Indonesia terbanyak kedua di Rusia,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Sekolah Tinggi Studi Oriental Elmira Khabibullina, menambahkan bahwa hubungan diplomatik ini membuka peluang baru bagi kerja sama kedua negara.

Promo

“Studi tentang Indonesia di universitas ini telah berkembang selama sepuluh tahun. Kami bekerja sama erat dengan organisasi dan klub mahasiswa, mengadakan kontes, meja bundar, dan pertemuan tematik,” kata Dekan tersebut.

Dalam konferensi tersebut, beberapa pembicara menyampaikan hasil penelitian mereka. Salah satunya adalah Ramil Yuzmukhametov, Dosen Departemen Bahasa Arab, Studi Islam, dan Studi Afro-Asia.

Dalam presentasi bertema “Paralel Sejarah dan Budaya antara Indonesia dan Tatarstan”, ia menyampaiakan bahwa bahasa Indonesia sudah diajarkan di Universitas Negeri Kazan (KFU) sejak 2017.

“Kami melakukan penelitian dan acara ilmiah bersama. Banyak mahasiswa Indonesia belajar di Kazan, memungkinkan kami berlatih bahasa dengan penutur asli,” jelasnya.

Menurut Rifki Kusuma Wardana selaku Ketua dari Klub Persahabatan Rusia-Indonesia bersama dengan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Kazan (PERMIKAZ) mempersiapkana acara dan mendapatkan dukungan penuh dari pihak Universitas Negeri Kazan (KFU).

Menutut mahasiswa yang saat ini sudah tahun ketiga berkuliah di Kazan menyampaikan bahwa dengan acara ini diharapkan mahasiwa Indonesia dapat berperan aktif sebagai aktor dalam diplomasi Indonesia-Rusia.

“Belajar di Rusia adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Saya berharap dapat berkontribusi pada pengembangan hubungan kedua negara, “tambahnya.

Acara ditutup dengan diskusi dan berbagi cerita tentang budaya, pendidikan, serta prospek kerja sama masa depan Indonesia dan Rusia. (Amy)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like