
SUARAMUDA, SEMARANG – Di tengah komunitas Muslim ASEAN sedang menjalani piasa Ramadhan 2025, Myanmar justru disibukkan dengan peperangan.
Yap! Peperangan penguasa negara (junta militer) terhadap sipil yang memberontak terus berkecamuk hingga saat ini.
Dalam lapaoran CNN Indonesia, Selasa (25/3/2025) serangan udara junta Myanmar dipusatkan lada sebuah klinik darurat desa terpencil dan menewaskan 11 orang, termasuk seorang dokter dan istrinya.
Dilansir AFP, Senin (24/3), penduduk setempat mengatakan serangan udara pada Sabtu pagi menghantam desa Hnan Khar di wilayah barat Magway, di zona yang saat ini dikuasai oleh pasukan antikudeta.
Saksi mata dan seorang pria kedua dari daerah setempat mengatakan seorang dokter dan istrinya termasuk di antara 11 orang yang tewas ketika ledakan itu menghancurkan sebuah klinik darurat yang dibuka di sebuah rumah.
“Militer menyerang lebih sering dengan serangan udara dalam beberapa bulan terakhir dan semua warga sipil sangat takut,” ujar penduduk setempat, yang tak mau disebutkan namanya.
Kudeta militer Myanmar yang meletus sejak tahun 2021 itu menjerumuskan negara itu ke dalam perang saudara.
Perang terus terjadi antara junta, gerilyawan antikudeta, dan kelompok etnis bersenjata yang terjebak dalam kebuntuan mematikan. (Red/ sumber: cnn indonesia)