promo

Gus Yasin Siap Maju Ketua Umum PPP: “Kuncinya, PPP Harus Kembali ke Pesantren”

Gus Taj Yasin bersama Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, KH Fadlolan Musaffa’

Semarang, SUARAMUDA –
Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin mengisyaratkan kesiapan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktamar ke-10 yang dijadwalkan digelar pasca Lebaran 2025.

Isyarat tersebut muncul dalam acara Buka Bersama di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Mijen, Semarang, Kamis (13/3/2025), yang dihadiri sejumlah pengurus, tokoh, dan kiai PPP se-Jawa Tengah.

“Saya belum bisa mengatakan maju atau tidak, semua saya kembalikan kepada para pengurus daerah dan wilayah yang memiliki hak untuk menentukan,” ujar Gus Yasin saat ditanya mengenai kesiapannya memimpin partai berlambang Ka’bah tersebut.

Namun, Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 dan periode 2025-2030 ini menegaskan, sebagai kader, dirinya siap jika diberi amanah dan dianggap layak. Ia menilai, PPP saat ini membutuhkan dukungan penuh agar bisa bangkit kembali dan lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2029.

PPP Harus Kembali ke Akar Pesantren
Dalam pandangan Gus Yasin, kunci kebangkitan PPP ada pada kembali merangkul pesantren, kyai, dan para kader yang selama ini menjadi pilar utama partai.

“PPP harus kembali ke pesantren. Kita rangkul lagi para kyai dan santri yang dulu pernah membesarkan partai ini,” tegas putra dari ulama karismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) tersebut.

Mengenai kegagalan PPP lolos ke parlemen pada Pemilu 2024, Gus Yasin enggan berspekulasi. Namun, ia mengingat pesan Mbah Moen bahwa sebagai partai Islam, PPP terkadang harus menjalani masa “tirakat” di luar parlemen.

“Soal penyebab kegagalan, saya tidak mau berandai-andai. Mungkin ini teguran dari Allah. Saya ingat betul pesan Mbah Moen, PPP ini partai yang harus ada sebagai penyeimbang di Indonesia,” imbuhnya.

Dalam acara tersebut, dukungan terhadap Gus Yasin untuk maju sebagai Ketua Umum PPP semakin menguat. Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie, bahkan secara tegas menyatakan perlunya pergantian kepemimpinan untuk menyelamatkan partai.

“Sebagai solusi, ganti ketuanya. Ini sudah mendesak, jangan ditunda lagi,” ujar Masruhan di hadapan para tokoh dan pengurus yang hadir.

Senada dengan Masruhan, Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, KH Fadlolan Musaffa’, menyatakan bahwa tema besar Muktamar kali ini adalah mengembalikan PPP ke pesantren.

“Bismillah, mulai hari ini kita ambil miqot (batas) untuk mengantarkan Gus Yasin maju sebagai Ketua Umum PPP. Kita kembalikan kepemimpinan partai kepada kiai pesantren,” tegasnya.

Sebagai informasi, sejak Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2022, PPP dipimpin oleh Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum. Sementara itu, Muktamar ke-10 PPP diperkirakan akan digelar pasca Lebaran 2025 di Kota Semarang, meskipun lokasi pastinya masih dalam pembahasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo