![Satkorcab Banser Kendal di Deklarasi Damai Polda Jateng: “Ora Grusa-Grusu, Tertib dan Terukur”](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-10.41.09.jpeg)
SUARAMUDA, MEDAN – Dari 1.300 koperasi di bawah pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara, hanya sekitar 10% yang dinilai mampu berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Naslindo Sirait, mengungkapkan, banyak koperasi masih menghadapi berbagai kendala internal, mulai dari rendahnya kapasitas sumber daya manusia (SDM) hingga masalah kepengurusan yang tidak aktif.
“Dari sekitar 1.300 koperasi di bawah pengawasan kami, yang benar-benar berkontribusi hanya sekitar 9-11%. Beberapa di antaranya bahkan memiliki aset besar, mendekati Rp1 triliun,” ujar Naslindo pada Kamis (6/2/2025).
Namun, sebagian besar koperasi lainnya masih kesulitan berkembang karena masalah internal, seperti kurangnya pengurus aktif dan tidak adanya kantor operasional.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Koperasi akan terus mendorong pelatihan guna meningkatkan kemampuan SDM para pelaku koperasi dan UKM di Sumut.
Pelatihan dan Model Koperasi Multipihak
Naslindo mencontohkan Pelatihan Perkoperasian yang digelar di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan UKM Sumut.
Dalam pelatihan itu, Naslindo memperkenalkan konsep koperasi multipihak, yang memungkinkan anggota dari berbagai latar belakang usaha bergabung dalam satu koperasi.
“Kolaborasi adalah kunci. Dengan bekerja sama, koperasi bisa menciptakan situasi ‘win-win’ yang menguntungkan semua pihak,” ujarnya.
Model koperasi multipihak ini diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 8 Tahun 2021 dan bertujuan memperkuat kolaborasi serta diversifikasi usaha di dalam koperasi.
SDM dan Kepemimpinan yang Kuat Jadi Kunci Keberhasilan
Naslindo juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat dan SDM yang kompeten dalam memajukan koperasi.
“Kualitas SDM sangat menentukan. Pengurus dan pengawas koperasi harus profesional, memiliki strategi yang jelas, dan mampu menjalankan tata kelola yang baik,” tegasnya.
Menurutnya, koperasi yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk di era digital, akan berkembang pesat.
Ia juga mendorong keterlibatan generasi muda untuk membawa inovasi dan energi baru dalam dunia koperasi.
Apresiasi dari Ketua Koperasi KPI
Ketua Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia (KPI), Devis Abuimau Karamoy, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk menentukan arah dan langkah koperasi ke depan.
“Pelatihan ini membantu pengurus, pengawas, dan anggota koperasi memahami peran dan tanggung jawab mereka guna memajukan koperasi KPI,” kata Devis.
Ia juga berterima kasih kepada Pemprov Sumut dan Dinas Koperasi Kota Medan yang telah mendukung pelatihan tersebut (*)