![Khutbah Jum’at: Sya’ban sebagai Jembatan Spiritual Menuju Ramadhan yang Penuh Ampunan](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/02/f90ff4f37b62aa088197bcf18e59e2a4.jpg)
Kendal, SUARAMUDA – Dalam upaya mencetak kader muda yang militan dan berdaya saing, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ringinarum menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di MDA Ula 14 Al Istiqomah, Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kendal.
Acara yang digelar selama 2 hari, Minggu-Senin, 26-27/1/2025 diikuti oleh 59 peserta dari berbagai daerah, didominasi dari Ringinarum, kemudian Weleri, Patebon, dan Sukorejo.
Ketua PAC GP Ansor Ringinarum, Supirman Budiyanto, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk terus mencetak kader yang militan dan berdedikasi.
Ia menekankan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi dalam menyelenggarakan PKD adalah membentuk kader yang tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga memiliki militansi yang kuat.
“Kami ingin membentuk kader yang memiliki semangat juang tinggi, komitmen yang kokoh, dan kesiapan untuk berkontribusi di berbagai sektor. Ini bukan hanya soal menyelenggarakan pelatihan, tetapi bagaimana memastikan kader-kader ini menjadi penggerak perubahan di masyarakat,” ujar Budi, demikian sapaan akrabnya.
Ia menambahkan bahwa setelah PKD ini selesai, peserta tidak akan dilepas begitu saja. Agenda tindak lanjut akan difokuskan pada pembimbingan intensif, agar ilmu yang telah mereka dapatkan selama pelatihan dapat diimplementasikan secara nyata.
“Kami akan mengarahkan mereka untuk mengembangkan kaderisasi hingga tingkat ranting dan anak ranting. Revitalisasi gerakan menuju optimalisasi kader militan menjadi target utama kami. Para kader harus menjadi pelopor dalam menyebarkan nilai-nilai perjuangan dan manfaat organisasi ini di masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Tim Instruktur PC Ansor Kendal, Fathur Rahman, menyoroti bahwa tantangan tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam diri peserta.
Berdasarkan pengamatannya, sekitar 70 persen peserta masih menunjukkan keraguan dalam memantapkan tekad untuk berorganisasi.
“Banyak peserta yang masih bimbang, dan ini tantangan bagi kami sebagai instruktur. Namun, kami yakin modal awal mereka adalah keyakinan dan semangat yang perlahan kami bangun melalui pelatihan ini. Berkaitan dengan persoalan ekonomi dan kesejahteraan, kami meyakinkan bahwa organisasi ini dapat membawa keberkahan dalam kehidupan mereka, baik secara spiritual maupun sosial,” jelas Fathur, yang merupakan Ketua Fraksi PKB DPRD Kendal ini.
Selama pelatihan, para peserta tidak hanya kami bekali dengan materi kepemimpinan, tetapi juga nilai-nilai keislaman, keorganisasian, dan wawasan kebangsaan. Seluruh sesi kami sampaikan secara interaktif, dengan simulasi dan diskusi agar memancing semangat kritis peserta, tandasnya.