
Kendal, SUARAMUDA –
Pemerintah Kabupaten Kendal bersama Jama’ah Al-Khidmah menggelar doa bersama sebagai bagian dari rangkaian peresmian renovasi Masjid Agung Kendal, Kamis malam (30/1), di Masjid Agung Kendal.
Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Pj. Sekda Kendal Agus Dwi Lestari, Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq, Ketua Takmir Masjid Agung KH. Asroi Tohir, serta jajaran Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, organisasi keagamaan, dan Jama’ah Al-Khidmah Kabupaten Kendal.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda Kendal Agus Dwi Lestari, menekankan bahwa acara ini merupakan momentum istimewa untuk memperkuat kebersamaan dalam suasana yang penuh nilai spiritual.
Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam renovasi masjid, termasuk pengurus takmir, panitia renovasi, dan pihak ketiga yang telah bekerja keras sejak tahun 2023.
“Alhamdulillah, Jumat, 31 Januari 2025, telah diresmikan penggunaan ruang utama Masjid Agung Kendal yang telah selesai pembangunannya,” ujar Agus Dwi Lestari.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa renovasi Masjid Agung Kendal merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Kabupaten Kendal untuk mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam aspek keagamaan.
Renovasi Masjid: Menghormati Sejarah, Membangun Masa Depan
Ketua Takmir Masjid Agung Kendal, KH. Asroi Tohir, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung renovasi ini.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Bupati Kendal Dico M. Ganinduto yang menunjukkan perhatian besar terhadap kegiatan keagamaan, termasuk renovasi masjid yang menjadi kebanggaan umat Islam di Kendal.
“Masjid ini adalah simbol keagungan Islam di Kendal, dan dengan renovasi ini, kita memiliki bangunan yang lebih megah tanpa menghilangkan nilai sejarahnya,” kata KH. Asroi Tohir.
Sejak dimulai pada Desember 2022, renovasi masjid telah mencapai sekitar 60 persen, dengan ruang utama yang kini siap digunakan.
Peresmian ruang utama ini akan ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Kendal Dico M. Ganinduto.
Bupati Kendal menegaskan bahwa meskipun masjid mengalami renovasi, empat pilar utama atau soko guru tetap dipertahankan sebagai bagian dari warisan sejarah.
“Masjid Agung Kendal adalah ikon kabupaten dan masjid tertua di Kendal. Renovasi ini dilakukan tanpa menghilangkan nilai sejarahnya,” ujar Bupati Dico.
Renovasi masjid ini dirancang oleh arsitek ternama, Revano Satria, dengan konsep yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan kegiatan sosial bagi masyarakat Kendal.
“Mudah-mudahan Masjid Agung Kendal ini bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” harap Bupati Dico.
Dengan rampungnya ruang utama dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Masjid Agung Kendal kini siap menjadi pusat spiritual dan sosial yang lebih megah dan berdaya guna bagi umat Islam di Kendal.