promo

Bapak-Ibu Guru, Udah Deh! Kalian Tak Usah FOMO Teknologi: Pemerintah Swedia Aja Akan Kembalikan Pendidikan Digital ke Buku Cetak

Sumber gambar: pinterest

SUARAMUDA, SEMARANG — Sekarang segala hal di dunia banyak menitikberatkan teknologi, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pada situasi seperti ini, Swedia justru menggunakan pendekatan yang berbeda.

Swedia kembali menggunakan buku teks cetak di ruang kelas, alih-alih menerapkan pendekatan serba digitalnya.

Perubahan ini dilatarbelakangi kekhawatiran soal bagaimana perangkat digital dapat memengaruhi pembelajaran dan pertumbuhan siswa.

Dari Buku Teks ke Digital, Lalu Kembali Lagi

Promo

Pada 2009, Swedia memodernisasi pendidikannya dengan mengganti buku teks lama dengan komputer dan perangkat digital lainnya.

Dikutip dari Indian Defence Review, gagasan ini adalah untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia yang digerakkan oleh teknologi.

Pemerintah Swedia saat itu memperkirakan menggunakan komputer dan tablet akan membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah diakses. Secara bertahap, buku teks kertas digantikan.

Lima belas tahun kemudian, dan Swedia memikirkan ulang kebijakan ini karena beberapa masalah bermunculan.

“Kondisi terbaik untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis dasar adalah di lingkungan analog dan menggunakan alat analog. Itulah mengapa penting bagi siswa untuk belajar dengan pena dan kertas dan yang paling penting, memiliki akses ke buku teks dan perpustakaan sekolah yang dikelola staf,” kata Menteri Sekolah Lotta Edholm, dikutip dari situs resmi Government Offices of Sweden

Keterampilan membaca yang kuat dinilai memungkinkan siswa untuk menjelajahi dunia, memperoleh pengetahuan dan informasi yang diperlukan, serta untuk merasakan senangnya membaca.

Membaca menjadi sebuah kesempatan untuk menemukan dunia baru dan memahami orang lain maupun diri mereka sendiri.

Studi ilmiah menunjukkan lingkungan tanpa layar gadget memberikan kondisi yang lebih baik bagi anak-anak untuk mengembangkan relasi, berkonsentrasi, juga belajar membaca dan menulis.

Oleh karena itu, penting bagi alat bantu pembelajaran digital hanya diperkenalkan dalam pengajaran pada usia ketika alat tersebut mendukung, bukan menghalangi, pembelajaran siswa.

Pemerintah Swedia menyebut penggunaan alat bantu digital tersebut harus dipertimbangkan dengan saksama.

Strategi Pemerintah Swedia Kembali ke Buku Teks
Survei PISA terbaru mengungkap korelasi erat antara penurunan pengetahuan siswa Swedia dengan penggunaan ponsel mereka.

Pemerintah Swedia sendiri telah menugaskan penyelidikan tentang bagaimana pengumpulan ponsel dan perangkat komunikasi lainnya dapat diatur.

Sebab, menyerahkan ponsel selama hari sekolah dapat meningkatkan keselamatan, pembelajaran, dan pengembangan pengetahuan siswa.

Peraturan ini akan berlaku untuk prasekolah, sekolah wajib, dan sekolah setara lainnya, serta pusat-pusat di luar sekolah. Laporan tersebut dikatakan akan dipresentasikan pada 3 Maret 2025.

Berikut ini garis besar strategi yang akan diterapkan Pemerintah Swedia untuk kembali menerapkan budaya membaca dan belajar berbasis buku teks:
(1) Lebih banyak buku di sekolah
(2) Murid harus memiliki akses ke perpustakaan sekolah.
(3) Penggunaan alat bantu pembelajaran untuk menyediakan lebih banyak waktu membaca dan lebih sedikit waktu menggunakan gawai.
(3) Pemerintah Swedia menghendaki sekolah bebas ponsel.
(4) Badan Nasional Pendidikan Swedia akan melakukan penyelidikan penggunaan layar di sekolah.
(5) Pemerintah Swedia ingin menghapus persyaratan alat bantu pembelajaran digital di prasekolah.
(6) Ujian nasional di tahun ke-3 tidak akan didigitalkan.
(7) Ujian nasional di tahun ke-3 tidak akan didigitalkan.
(8) Pemerintah Swedia tidak akan melanjutkan strategi digital.
(9) Badan Nasional Pendidikan harus mempertimbangkan risiko digitalisasi.
(10) Rumusan kurikulum yang lebih jelas mengenai membaca dan teknologi digital.
(11) Pendidikan guru akan dikembangkan.
(12) Target kualitatif yang baru untuk alat bantu pengajaran dalam pendidikan guru.
(13) Daftar bacaan fiksi Swedia maupun internasional akan dibuat.
(14) Peningkatan kontribusi untuk Institut Buku Anak Swedia. (Red)

Sumber: detik.com

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

One thought on “Bapak-Ibu Guru, Udah Deh! Kalian Tak Usah FOMO Teknologi: Pemerintah Swedia Aja Akan Kembalikan Pendidikan Digital ke Buku Cetak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo