suaramuda

Sekolah Islam Terpadu Mutiara Insani Batam Gelar Seminar Parenting dan Pelatihan Guru tentang Urgensi Regulasi Emosi dalam Pengasuhan Anak dan Remaja

Narasumber Dewi Yulia M.Psi dalam seminar parenting Sekolah Islam Terpadu Mutiara Insani Batam di Gedung Aziziah Asrama Haji, Batam Centre, Sabtu (14/12/2024)

SUARAMUDA, BATAM – Pengelolaan emosi menjadi keterampilan yang harus dimiliki anak dan remaja di tengah tekanan akademis, pengaruh media sosial, dan dinamika pergaulan saat ini.

Dalam menghadapi tantangan zaman yang ada, anak dan remaja perlu dibekali dengan kemampuan pengelolaan emosi agar memiliki keterampilan sosial dan kesehatan mental yang baik.

Pada tataran ini, orangtua dan guru memiliki peran krusial dalam membentuk kecerdasan emoisonal anak, mulai dari menjadi teladan dalam mengelola emosi serta menciptakan ruang komunikasi yang aman.

Dalam rangka mewujudkan generasi yang cerdas sosial dan sehat mental, Sekolah Islam Terpadu Mutiara Insani Batam menggelar rangkaian kegiatan yang betujuan membangun persepsi antara orangtua dan guru dalam pengasuhan.

suaramuda
Seminar parenting Sekolah Islam Terpadu Mutiara Insani Batam di Gedung Aziziah Asrama Haji, Batam Centre, Sabtu (14/12/2024)

Kegiatan pertama, Sekolah Islam Terpadu Mutiara Insani Batam juga menggelar pelatihan guru yang bertema Urgensi Regulasi Emosi dan Kesehatan Mental bagi Pendidik yang bertempat di SDIT Mutiara Insani Batam, Jumat 13 Desember 2024.

Sedangkan untuk kegiatan keduanya, berupa seminar parenting dengan mengusung tema “Pentingnya Pengelolaan Emosi dalam Pengasuhan Anak dan Remaja bersama Psikolog Dewi Yulia, M.Psi”.

Kegiatan parenting tersebut terlaksana di Gedung Aziziah Asrama Haji, Batam Centre, pada hari Sabtu, 14 Desember 2024.

Samakan Persepsi Ortu-Guru

“Kedua rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi antara orangtua dan guru dalam pengasuhan untuk mempersiapkan anak tumbuh menjadi individu yang lebih stabil secara emosional, percaya diri, dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup, ” tulis rilis yang diterima redaksi suaramuda.com, Kamis (26/12/2024).

Dalam seminar parenting tersebut, narasumber utama, Dewi Yulia M.Psi. menyampaikan bahwa kenyataan yang dialami oleh anak -anak saat ini adalah ketidakmampuan mereka dalam memvalidasi perasaannya.

“Validasi emosi merupakan hal esensial yang mendukung regulasi emosi pada anak. Dengan memvalidasi perasaan yang dialami oleh anak, orantua dan guru dapat membantu mereka dalam mengatur emosinya, “jelas Dewi, dalam materinya.

Dewi Yulia juga memberikan sejumlah tips yang dapat diaplikasikan untuk meregulasi emosi, dan salah satu yang ditekankan adalah pentingnya “jeda” dalam proses regulasi emosi.

“Memberi diri waktu untuk berhenti sejenak sebelum merespons suatu situasi akan mendorong seseorang untuk berpikir lebih jernih dan menghindari reaksi impulsif yang dapat memperburuk keadaan, “ungkapnya.

Dewi Yulia melanjutkan, jeda memberi kesempatan bagi otak untuk beralih dari respon emosional yang spontan ke respon yang lebih rasional dan terkontrol.

“Teknik jeda dapat dilakukan dengan menarik napas dalam, berhitung mundur, atau menarik diri sejenak dari sumber pemicu emosi, “ujarnya.

Ditambahkan Dewi, bagi orangtua, guru, maupun anak, jeda dapat membantu menciptakan ruang untuk refleksi dan menemukan cara yang lebih bijaksana dalam mengekspresikan perasaan.

Seminar parenting Sekolah Islam Terpadu Mutiara Insani Batam di Gedung Aziziah Asrama Haji, Batam Centre, Sabtu (14/12/2024)

“Dengan membiasakan diri untuk mengambil jeda, hubungan interpersonal akan menjadi lebih sehat, komunikasi lebih efektif, dan suasana di rumah maupun di sekolah menjadi lebih harmonis, ” tandasnya.

Dengan suasana hangat, interaktif, dan penuh antusiasme dari para orangtua siswa, kegiatan seminar parenting yang diselenggarakan oleh SIT Mutiara Insani Batam berhasil menarik perhatian lebih dari 100 peserta.

Terlihat, para peserta juga turut aktif dalam sesi sharing dan tanya jawab. Hal itu menunjukkan, tema yang dibahas sangat related dengan situasi yang dialami dan dibutuhkan dalam pengasuhan anak.

Sebagai bentuk apresiasi, narasumber Dewi Yulia juga memberikan hadiah kepada 5 orang penanya pertama berupa karyanya yang berjudul “Ketika Cinta Diuji”. (Red)

Penulis: Rikha Ikke Nuriani

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo