
SUARAMUDA, SEMARANG — Di bawah ini adalah puisi hasil karya Aulia Alvi Laila Camali Camalica. Silakan disimak!
Sang Penakluk
Wahai para induk
Dari balita yang masih unyuk-unyuk
Usia pernikahan baru dirabuk
Mungkin kendali belum kokoh terbentuk
Atau bahkan jati diri masih celingak-celinguk
Adakah yang masih terpuruk?
Atau sedang merasa buruk?
Tangan kiri menggenggam tekad muluk
Tangan kanan berusaha melepas kecamuk
Melihat diri sendiri, bungkuk
Melihat orang lain, suntuk
Wahai ibuk-ibuk
Anda tidak sendirian terkutuk
Saya sendiri termasuk
Pernah lapuk
Dan sampai kini pun masih meliuk-liuk
Kami butuh peluk,
Tapi enggan terciduk
Di luar angguk-angguk,
Di dalam batin anti bujuk
Lengahnya diajak cangkruk
Biar lalu berceletuk
Mengempeskan punuk
Menambal rusuk
Dengan belaian yang merasuk
Kemudian menyadarkan mabuk
Bahwa masih menggenggam sabuk
Terus saja berjalan mencari petunjuk
Sesekali terkantuk-kantuk
Dua kali tertubruk
Tiga kali remuk
Empat kali ambruk
Tetaplah suluk,
Sibuk,
Khusyuk
Fokus menumbuk
Yakin akan terbentuk
Jiwa sang penakluk
Yuk bisa yuk
Penulis: Aulia Alvi Laila Camali Camalica, penikmat sastra asal Jombang. Kini menempuh pendidikan lanjut di Beijing Foreign Studies University, RRT.
ig: @Camali Camalica
email: alvi8455@gmail.com
Inspirasi pernikahan muda ✨