promo

Puisi: #Ibu Langitan

Foto: Aulia Alvi Laila Camali Camalica

SUARAMUDA, SEMARANG – Oleh pengarangnya, puisi dalam rangka merenungkan perjuangan ibu. Dan tentunya, selaras dengan peringatan hari ibu yang jatuh pada 22 Desember. (Red)

#Ibu Langitan

Sebagai anak yang telah menjadi ibu
Kini ku semakin tau
Bahwa seseorang yang paling bahagia dari sekedar anak mampu meniru apa yang diajarkan bu guru adalah seorang ibu
Dan yang paling sedih atas sekedar tersandung batu juga hati seorang ibu
Meski luka kita tak takseberapa
Bahkan mungkin tidak ada
Alias hanya kaget saja
Tangisan pula segera reda oleh cilukba
Namun bagi ibu sesalnya menghujam kalbu
Lebam membiru lalu ungu
Menyalahkan siapa yang meletakkan batu disitu
Bahkan justru menyalahkan diri sendiri
Karena kecolongan dalam mengawasi
Padahal murni ceroboh kami

Allahu Rabbiiiii
Kenapa baru belakangan ini
Setelah posisi ibu kami alami sendiri
Baru menyadari hal-hal sekecil ini
Tak mampu membayangkan selama ini,
Sekuat apa ibu melindungi
Sesabar apa Ibu memaafkam kami
Merawat kami dengan popok kain yang dikucek sendiri
Tanpa mesin cuci
Tanpa alat canggih masa kini
Tanpa gofood sana sini
Tanpa menuntut healing atau sekedar pergi ngopi

Promo

Maka jika saat ini kita sehebat pejabat
Segenius diplomat
Segagah aparat
Melancong kesana kemari dengan cepat
Diundang kemana-mana dengan penuh hormat
Semua karena sosok ibu yang hebat

Kalau bukan ibu, siapa yang akan memohonkan ampun untukku
Sambil mengambilkan bintang dari langit ketujuh
Sedangkan aku masih berpolos lugu
Melakukan kesalahan tanpa mau ditegur seru

Kalau bukan doa ibu, siapa yang akan mengetukkan pintu langit untukku
Aku diluar kehujanan
Sedangkan terlalu pendek untuk meraih gagang sendirian

Kini, selagi masih ada kesempatan
Yang meskipun telat kebangetan
Mari memperbanyak umpan
Semampunya mengirimkan syukuran
Atau meskipun sekedar sapaan

Agar tidak semakin jauh dari pandangan
Kemudian jiwa kita luput dari ingatan
Padahal fisik sudah jelas berjauhan
Semoga dalam relung hatinya posisi kita terselipkan
Sehingga dalam doanya nama kita turut tersebutkan
Saat itulah waktu kita menengadahkan tangan
Dan tinggal sungguh-sungguh mengaminkan
Kunci sukses jalur langitan

Selamat Hari Ibu

*) Karya: Aulia Alvi Laila Camali Camalica, penikmat sastra asal Jombang. Kini menempuh pendidikan lanjut di Beijing Foreign Studies University, RRT.

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo