
SUARAMUDA, JAKARTA – Dalam kunjungan resminya ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Presiden Prabowo Subianto memberikan penghormatan mendalam kepada Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) atas kontribusinya dalam menjaga toleransi beragama di Indonesia.
Dalam pidatonya yang penuh semangat, Presiden mengenang kepemimpinan Gus Dur sebagai inspirasi besar dalam menanamkan nilai-nilai inklusivitas dan kerukunan antarumat beragama.
“Gus Dur adalah pemimpin yang luar biasa. Dalam menghadapi ancaman terorisme, beliau memerintahkan Ansor dan Banser untuk menjaga tempat ibadah agama lain seperti gereja, vihara, pura, dan kuil. Ini adalah bukti kepemimpinan yang berjiwa besar,” ujar Prabowo dikutip dari situs Sekretaris Kabinet RI.
Prabowo juga menekankan pentingnya generasi muda mengikuti teladan Gus Dur. “Siapa tahu, di antara kalian yang duduk di depan saya ini, ada yang suatu saat menjadi Presiden Republik Indonesia,” tambahnya.
Apresiasi GP Ansor: Komitmen Toleransi yang Tak Pernah Luntur
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, menyambut baik pernyataan Presiden Prabowo.
Menurutnya, apresiasi tersebut menjadi pengingat akan pentingnya perjuangan Ansor-Banser dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kerukunan beragama di Indonesia.
“Alhamdulillah, pernyataan Pak Prabowo mengingatkan kita semua bahwa komitmen Banser terhadap nilai kebangsaan dan toleransi bukan sekadar sejarah, tetapi praktik yang terus kami jalankan hingga hari ini,” ujar Addin dalam keterangan tertulisnya, Jum’at, 20/12/2024.
Ia juga mengenang Riyanto, kader Banser yang gugur saat memeluk bom demi melindungi umat beribadah.
“Kami akan mengenang almarhum Riyanto dalam haul Gus Dur, Minggu 22 Desember di markas PP Ansor,” tambahnya.
Toleransi: Cerminan Nilai Pancasila
Addin menegaskan, perlindungan Banser terhadap tempat ibadah merupakan manifestasi nyata dari nilai Pancasila.
“Kami hadir untuk seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang latar belakang. Ini adalah wujud nyata cinta tanah air sebagaimana diajarkan pendiri NU, ‘hubbul wathan minal iman’,” tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa apresiasi Prabowo di kancah internasional menunjukkan Indonesia sebagai contoh harmoni bagi dunia.
“Toleransi adalah perjuangan tanpa henti, terutama di tengah dinamika global yang semakin kompleks,” tuturnya.
Selama puluhan tahun, Ansor-Banser telah konsisten menjaga keamanan tempat ibadah, termasuk saat perayaan Natal dan Paskah. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen terhadap kebinekaan Indonesia.
Pernyataan Prabowo di Al Azhar tidak hanya menjadi pengingat sejarah, tetapi juga motivasi untuk melanjutkan perjuangan toleransi di masa depan.
Seperti kata Gus Dur, “Tidak penting agamamu atau sukumu… selama kamu bisa berbuat baik kepada semua orang, orang tidak akan bertanya apa agamamu.” (Red)