
Oleh: Hadi Wandoyo*)
SUARAMUDA, KOTA SEMARANG – Jutaan kaum milenial yang tersebar di berbagai negara pasti tak lepas dari teknologi. Dengan beragam kecanggihannya, teknologi berbasis smartphone, misalnya, kini menawarkan beragam varian keunggulan yang dimilikinya.
Sebut saja media sosial dengan beragan jenisnya, kemudian aplikasi game, marketplace dan lainnya. Siapa saja bisa mengaksesnya secara bebas, utamanya kelompok milenial dan tentunya juga generasi z (gen-z).
Di samping keunggulan yang semakin canggih, namun perlu disadari teknologi juga menyisakan dampak negatif bagi para penggunanya; baik mulai dari anak kecil, remaja hingga dewasa. Umumnya mereka ketagihan ‘bermain’ gadget.
Dampak pada anak kecil, taruhlah usia TK dan/ sekolah dasar tak jarang mereka ‘tantrum’, serta memiliki emosi yang tak stabil. Pun dampak yang timbul di kalangan remaja, bahkan diantaranya pola makan dan tidur yang berubah-ubah.
Bagi mereka ‘korban’ gawai, lebih cenderung asyik menyendiri. Sehingga berakibat menurunnya kemampuan dalam berinteraksi antara satu sama lain.
Kreativitas mereka juga menjadi menurun, acapkali mengalami gangguan fisik, dan kesulitan dalam mengatur waktu.
Kemajuan teknologi terutama yang dihasilkan dari smartphone ini jelas tak diiiringi dengan manajemen diri yang apik. Padahal, munculnya problem-problem tersebut sebenarnya tak lepas dari diri kita masing-masing.
Dampak Positif
Pasalnya, tak sedikit yang pula dampak positif yang dihasilkan dari canggihnya teknologi masa kini. Orang dapat dengan mudah mengakses informasi tanpa harus keluar rumah, banyak pula perusahaan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi ini untuk melakukan rekrutmen pegawai baru.
Smartphone dengan beragam fitur dan kecanggihannya bahkan membuat orang satu dengan yang lain berkomunikasi seakan bertatap muka.
Demikian pula dengan pesan elektronik yang canggih, pesanan makanan secara instan, serta varian keunggulan dalam bermedia sosial.
Sudah saatnya kita membatasi penggunaan smartphone berlebihan. Mengikuti perkembangan teknologi, selalu update memang tak dilarang. Namun ‘fomo’ berlebihan terhadap kecanggihan teknologi masa kini, demi kesenangan dan nafsu tak dianjurkan.
Bagi orang tua di rumah, sudah sepatutnya selalu mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan gadget.
Demikian pula dengan kelompok muda, bisa membatasi penggunaan smartphone berlebihan diantaranya dengan berolah raga, membangun komunikaai dengan silaturahmi, dan lainnya.
Mari kita manfaatkan kecanggihan teknologi secara positif; mengakses informasi, hiburan secukupnya serta dengan penggunaan seperlunya. Jadi, ‘fomo’ terhadap hal-hal baru tak dilarang, namun tetap dalam batas kepatutan. (Red)
*) Penulis: Hadi Wandoyo, mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Jambi
**) isi artikel dan pandangan penulis tidak mewakili redaksi suaramuda.net