![Khutbah Jum’at: Sya’ban sebagai Jembatan Spiritual Menuju Ramadhan yang Penuh Ampunan](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/02/f90ff4f37b62aa088197bcf18e59e2a4.jpg)
SUARAMUDA, JAKARTA – Penyanyi sekaligus pencipta lagu, Ronald Dewa, kembali merilis karya terbarunya berjudul “Nampu Klayar”.
Lagu yang diciptakan Ronald Dewa Hutomo Putro ini dirilis melalui PT Irama Musik Production.
Isi lagunya menyuguhkan kisah tentang cinta yang terhalang oleh takdir, dengan latar belakang dua pantai yang sangat dekat namun terpisah oleh batas provinsi, Pantai Nampu di Wonogiri dan Pantai Klayar di Pacitan.
Lagu ini menceritakan perjalanan hubungan yang diawali dengan penuh harapan, namun harus berakhir di tengah jalan karena kehadiran orang ketiga.
Janji yang diucapkan di Pantai Nampu berakhir dengan kepedihan di Pantai Klayar, menggambarkan perpisahan yang tak terhindarkan.
Lirik yang Menyentuh Hati
Melalui lirik yang mendalam, Ronald Dewa menggambarkan perasaan kehilangan dan keikhlasan yang muncul setelah hubungan yang penuh cinta harus berakhir.
Salah satu lirik yang cukup menyentuh adalah:
“Matur nuwun sampon nate nresnani, senajan karepku iseh pengen dueni,” yang mencerminkan rasa terima kasih meskipun hubungan itu tak dapat diteruskan.
Bagian reff lagu ini menggambarkan perasaan pahit yang harus diterima:
Neng pantai Nampu Wonogiri dadi saksi
Yen koe ro aku ra bakal ono pengganti
Nanging nyatane pantai Klayar seng misahke
Koe pamit yen meh rabi ro liyane
Pantai Nampu dan Klayar: Simbol Cinta yang Tak Tersampaikan
Pantai Nampu dan Klayar bukan sekadar lokasi dalam lagu ini, tetapi juga menjadi simbol dari dua sisi perjalanan cinta yang penuh harapan dan kenyataan yang menyakitkan.
Meskipun jaraknya hanya 30 menit perjalanan, kedua pantai tersebut menggambarkan perbedaan antara janji yang terucap dan kenyataan yang harus diterima.
Pesan Mendalam dari Ronald Dewa
Lagu ini, menurut Ronald Dewa, bukan hanya tentang kisah cinta yang berakhir, tetapi juga tentang proses melepaskan dan menerima kenyataan.
“Saya berharap lagu ini bisa menjadi penghiburan bagi mereka yang sedang mengalami perpisahan dan mengajarkan bahwa terkadang, kita harus ikhlas untuk melanjutkan hidup setelah kehilangan,” ungkapnya.
Harmoni Musik Jawa dalam Karya Kontemporer
Dengan memadukan lirik berbahasa Jawa dan melodi yang menenangkan, “Nampu Klayar” menghadirkan warna baru dalam musik Indonesia.
Lagu ini memperkenalkan sentuhan musik tradisional yang tetap relevan dengan pendengar masa kini, menjadikannya karya yang cocok dinikmati oleh semua kalangan.
Lagu “Nampu Klayar” kini sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital. Bagi para pencinta musik dengan kisah cinta yang penuh makna, lagu ini akan membawa pendengarnya menyelami perjalanan emosi yang tak terlupakan. (Red)