promo

Gus Rozin: Lakpesdam Merupakan Desainer Pengembangan Strategis NU

Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Razin

Surakarta, SUARAMUDA
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Razin mengatakan fungsi Lakpesdam itu menjadi desainer pengembangan strategis Nahdlatul Ulama mulai dari level pengurus besar hingga ke anak ranting.

Hal itu dikatakannya dalam Muktamar Ilmu Pengetahuan ke 2 yang diadakan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PWNU Jateng di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Sabtu, 7/12/2024.

“Fungsi Lakpesdam menjadi penting, dan memang SDM di internal Lakpesdam itu sendiri perlu ditingkatkan dengan secepat-cepatnya. Namun selebihnya ketika didalam Musyawarah Kerja yang lalu itu muncul beberapa gagasan bahwa sebetulnya fungsi Lakpesdam itu apakah terbatas dari SDM-nya yang sifatnya pemikiran atau bisa diperluas,” ucap Gus Rozin, sapaan akrabnya.

Menurut Pengasuh Pesantren Maslakhul Huda Kajen, Margoyoso, Kabupaten Pati ini menambahkan, SDM yang berkaitan angkatan kerja itu menjadi wilayah Lakpesdam atau tidak. Perlu disepakati bahwa fungsi Lakpesdam dalam hal ini perlu diperlebar sehingga makin luas fungsinya.

Dijelaskan Gus Rozin, yang tidak kalah penting itu ada satu hal yang dulu itu menjadi perbincangan utama dikalangan NU itu ketika KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengedepankan atau kemana-mana membicarakan civil society yang dalam pemaknaannya masuk dalam masyarakat madani.

“Suatu kelompok yang mendampingi pemerintah, menjadi penyeimbang pemerintah dan kadang-kadang jika diperlukan itu berhadapan dengan pemerintah terutama jika kemudian pemerintah mempunyai kebijakan yang tidak sinkron, tidak menguntungkan umat atau masyarakat,” lanjutnya.

Jadi kalau dalam bahasa Muktamar ini adalah merefleksikan kembali dengan membuat refleksi apakah isu-isu tersebut masih menjadi penting bagian dari pergerakan NU. Dan saya kira apa yang dimiliki oleh NU memiliki unsur-unsur sebagai civil society, kata Ketua Majelis Masyayikh ini.

Gus Rozin berharap Muktamar Ilmu Pengetahuan ke 2 ini bisa menghasilkan suatu gagasan walaupun mungkin masih menjadi desain gagasan dasar. Harapannya ini menjadi gagasan komperhensif yang kita ketika mempunyai gagasan untuk kontruksi baru soal gerakan civil society ini kita sudah berpikir soal perangkat-perangkat yang mendukungnya.

“Ini menjadi momentum bagi kita semua untuk membuktikan bahwa Lakpesdam tidak hanya menjadi tulang punggung pemikiran desain gerakan NU tetapi menjadi bagian aktif dari gerakan itu sendiri,” tandasnya.

Perhelatan Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-2 tahun 2024 menghadirkan sejumlah tokoh ternama sebagai narasumber, di antaranya adalah Wakil Menteri Agama RI KH Romo Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla, Ketua PBNU H Mohamad Syafi’ Alielha, Majelis Masyayikh PP Bumi Cendekia KH M Imam Aziz dan Yayasan LKIS KH Hairus Salim serta dimoderatori oleh Ali Formen dari Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo