
SUARAMUDA, SEMARANG — Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, kini tumbuh dalam era digital yang serba cepat dan terhubung.
Kehidupan mereka sangat dipengaruhi oleh teknologi informasi dan komunikasi, yang menawarkan berbagai kemudahan namun juga tantangan tersendiri.
Di tengah dinamika ini, nilai-nilai luhur Pancasila harus tetap relevan sebagai pedoman dalam berperilaku dan berinteraksi. Utamanya dalam berbangsa dan bernegara.
Tantangan dan strategi implementasi nilai Pancasila
Dalam hal ini, Pancasila dapat menjadi panduan untuk menavigasi dunia digital yang kompleks. Nilai-nilai luhur Pancasila juga dapat membantu generasi Z menjadi warga digital yang bertanggung jawab dan menggunakan teknologi untuk kebaikan.
Namun semua itu tak mudah tanpa adanya kesadaran bersama. Kita diperhadapkan pelbagai tantangan dalam menerapkan Pancasila.
Beberapa tantangan yang dihadapi generasi Z
di era digital dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila antara lain: adanya pengaruh budaya asing, fenomena pemahaman yang dangkal tentang Pancasila, semakin maju dan berkembangnya teknologi dan media sosial.
Selain itu, hilangnya identitas nasional, tantangan pelaksanaan pendidikan karakter serta cara menerapkan nilai-nilai Pancasila di era digital menjadi tantangan tersendiri.
Melihat tantangan-tantangan tersebut, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila di era digital adalah sebagai berikut.
Pertama, mengikuti kegiatan organisasi untuk belajar sikap gotong royong, mengemukakan pendapat, musyawarah, dan mengenal perbedaan antar manusia.
Kedua, menginternalisasi dan mempraktikkan ajaran Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, menyebarkan informasi dan konten positif yang berkaitan dengan Pancasila melalui media sosial.
Terakhir, keempat, menangkal berita bohong atau hoaks yang dapat memecah belah bangsa. Apalagi di tengah lajunya teknologi dewasa ini problem pemberitaan yang tanpa disaring terlebih dahulu, tak bisa terhindarkan.
Dengan menginternalisasi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan digital, generasi Z dapat menjadi agen perubahan yang positif, menjaga identitas bangsa, dan memastikan bahwa kemajuan teknologi sejalan dengan nilai-nilai luhur yang telah menjadi dasar negara Indonesia.
Nilai Pancasila ini menjadi penting, jika dilaksanakan dengan baik. Dan itu, akan menjaga eksistensi bangsa kita atas negara lain.
Masyarakat dengan berperilaku baik dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam hidupnya maka akan menimbulkan ketentraman dalam kehidupan bernegara. Pun, generasi Z ini dapat menyaring pengaruh derasnya arus globalisasi. (Red)
*) Penulis: Sintia Andrianih, mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Pamulang
**) Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah Dasar Negara Pancasila, Dosen Pengampu: Dr. Herdi Wisman Jaya S.Pd., M.H