Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen Menang di Pilgub Jateng 2024, Siap Kerja Keras

Semarang, SUARAMUDA –
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah secara resmi menetapkan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, sebagai pemenang Pilkada Jateng 2024.

Pasangan ini meraih suara terbanyak dengan total 11.390.191 suara, unggul signifikan atas pasangan nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, yang memperoleh 7.870.084 suara.

“Kami sangat bersyukur dan ini adalah rahmat Allah SWT. Saya dan Gus Yasin sangat paham bagaimana kegigihan seluruh elemen tim pemenangan sehingga mampu mengantarkan kemenangan ini. Tentu saya dan Gus Yasin sangat mengapresiasi dan berterima kasih,” ujar Ahmad Luthfi kepada wartawan, Minggu (8/12/2024).

Proses Rekapitulasi Berjalan Lancar
Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, menyatakan proses rekapitulasi suara berjalan dengan baik dan selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan.

“Total suara sah yang diperoleh kedua pasangan calon sebanyak 19.260.275 suara, dengan suara tidak sah mencapai 1.528.502 suara. Tingkat partisipasi pemilih juga mencapai 70 persen dari total 28,4 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT),” ujarnya.

Lebih lanjut, Handi menjelaskan bahwa penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih akan dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memastikan tidak ada sengketa hasil pilkada.

Ketua Bawaslu Jawa Tengah, M. Amin, turut mengapresiasi kelancaran proses rekapitulasi. Menurutnya, semua tahapan berjalan secara administrasi berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.

Pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen yang didukung koalisi 15 partai politik dalam KIM+ berhasil mendominasi dengan selisih 19 persen suara dibanding pasangan Andika-Hendi, sebagaimana tercermin dalam hasil Quick Count beberapa lembaga survei (59 persen berbanding 41 persen).

Kemenangan mutlak pasangan Luthfi-Yasin menjadi langkah penting dalam membawa visi baru untuk Jawa Tengah. Kini, masyarakat menanti hasil resmi dari Mahkamah Konstitusi sebelum penetapan definitif oleh KPU RI.