
SUARAMUDA, KOTA SEMARANG – Usai membaca artikel Media Indonesia, Kamis (7/11/2024) muncul rasa prihatin. Hal ini karena kasus stunting di Kota Semarang, Jawa Tengah, kembali meningkat. Padahal, kasus stunting sempat mengalami penurunan cukup signifikan pada Januari-April 2024.
Tentu, hal ini membuat PR Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang harus bekerja lebih keras lagi untuk melakukan penanganan kasus stunting dengan berbagai program.
“Betul ada kenaikan, itu karena saat ini kami masih melakukan pendataan dan pemetaan kasus stunting hingga ditemukan sampai ke pelosok, agar seluruh bayi stunting dapat penanganan cepat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam, seperti dilansir Media Indonesia.
Adanya pendataan dan pemetaan ini, ungkap Abdul Hakam, balita-balita yang awalnya jarang ke posyandu dan tidak terdeteksi sebagai stunting, akhirnya menjadi tervalidasi sebagai stunting dan kasusnya terlihat meningkat.
Angka stunting di Kota Semarang pada awal-awal tahun, lanjut Abdul Hakam, terus menurun yakni Januari ada 871 kasus, Februari 857 kasus, Maret 830 kasus dan April 825 kasus. Namun kemudian pada bulan-bulan selanjutnya naik seperti Mei 801 kasus, Juni 991 kasus, Juli 977 kasus, Agustus 1.096 kasus dan September 1.190 kasus.
Menghadapi data kasus iyang terus meningkat, demikian Abdul Hakam, Dinas Kesehatan Kota Semarang menggencarkan beberapa program yakni pemeriksaan balita dengan dokter spesialis, kunjungan rumah Integrasi Layanan Primer (ILP), intervensi serentak dan berbagai survei yang dilakukan internal Dinkes.
Berbagai program penanganan stunting digencarkan Pemkot Semarang sebelumnya, menurut Abdul Hakam, hingga kini masih bergulir dan berjalan secara efektif seperti program Rumah Pelita yang ditujukan sebagai penanganan bayi-bayi stunting di Kota Semarang, bahkan ditambah dengan program saat ini diharapkan akan kembali dapat menurunkan angka stunting.
“Adanya penemuan kasus secara keseluruhan, diharapkan intervensi Pemkot Semarang terhadap stunting dapat menjangkau sasaran yang lebih luas dan tepat sasaran,” imbuhnya. (Red)