
Semarang, SUARAMUDA –
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, mengungkapkan pentingnya infrastruktur dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
Pada debat publik kedua di MAC Ballroom, Kota Semarang, Minggu (10/11/2024) malam, Andika menyebutkan bahwa sekitar 14 persen jalan provinsi masih kurang lebar, menjadi hambatan signifikan dalam akses ekonomi dari desa ke kota.
“Jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi, sekitar 14 persen masih kurang lebar,” ujar Andika. Dia menjelaskan rencana peningkatan jalan dengan menambah lebar dari 6 meter menjadi 7 meter guna memperlancar arus ekonomi.
“Pelebaran jalan akan membantu distribusi ekonomi lebih merata, menghubungkan kota dan desa dengan lebih baik,” katanya.
Andika juga menekankan pentingnya konektivitas internet di desa untuk mendorong ekonomi kreatif. Menurutnya, koneksi internet yang belum tersedia di sebagian desa menjadi salah satu penyebab kesenjangan antara kota dan desa.
Pasangan ini berjanji menghadirkan koneksi internet di 7.810 desa di Jawa Tengah, sehingga potensi desa dalam berpartisipasi dalam ekonomi digital dapat optimal.
“Kami memiliki catatan bahwa koneksi internet belum menjangkau seluruh desa. Kami berkomitmen menghadirkan minimal satu titik internet di setiap desa, baik dengan teknologi fiber optic, BTS, maupun satelit,” tambah Andika.
Langkah ini juga disertai rencana peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) desa, melalui pelatihan pemanfaatan e-commerce dan teknologi digital.
Menghadirkan koneksi internet di setiap desa, kata Andika, adalah langkah awal untuk membuka akses ekonomi bagi semua masyarakat di Jawa Tengah.