
Kendal, SUARAMUDA –
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, yang juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, menyambut baik kehadiran Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah 2 di Patean sebagai upaya untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Kendal.
“Di wilayah ini belum ada rumah sakit yang representatif, sehingga RSI Muhammadiyah 2 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat,” ungkapnya saat meresmikan rumah sakit tersebut. Minggu, 17/11/2024.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kendal melalui Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) menambah Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Kesehatan (AUMKes) dengan berdirinya RSI Muhammadiyah 2 Patean.
Rumah sakit ini diharapkan dapat menjadi pusat layanan kesehatan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat di wilayah Kendal bagian atas.
Sejarah Pendirian RSI Muhammadiyah 2 Patean
Ketua PDM Kendal, H. Ikhsan Intizam, menjelaskan bahwa pembangunan RSI Muhammadiyah 2 Patean tidak lepas dari sejarah panjang perjuangan Muhammadiyah dalam bidang kesehatan.
“Ini adalah bukti perjuangan dan keikhlasan. RSI Muhammadiyah 2 dibangun di atas lahan wakaf seluas 5.027 meter persegi dari keluarga Karsono,” tutur Ikhsan.
Sebelumnya, lokasi tersebut merupakan rumah bersalin yang diresmikan pada 1992, namun terhenti operasinya pada tahun 2007 karena keterbatasan sumber daya manusia.
Bangunan tersebut kemudian difungsikan sebagai lembaga pendidikan hingga 2023. Melalui kesepakatan bersama, MPKU PDM Kendal memutuskan untuk menghidupkan kembali fungsi kesehatan di lokasi tersebut dengan membangun RSI Muhammadiyah 2 Patean, yang pembangunannya rampung dalam waktu 8,5 bulan.
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, mengapresiasi inisiatif Muhammadiyah yang telah mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan.
“Satu-satunya organisasi yang membantu mewujudkan janji politik saya saat kampanye adalah Muhammadiyah,” ujar Dico.
Ia mengungkapkan bahwa rencana untuk membangun rumah sakit di wilayah Sukorejo dan Patean merupakan salah satu prioritasnya sejak awal menjabat.
Dengan berdirinya RSI Muhammadiyah 2, Dico berharap fasilitas kesehatan ini dapat berkolaborasi dengan layanan kesehatan lain di Patean, seperti Rumah Sehat BAZNAS dan Puskesmas.
Bupati Dico juga menyoroti pentingnya fasilitas kesehatan sebagai penentu kesejahteraan masyarakat. Saat ini, Kabupaten Kendal telah mencapai 98 persen Universal Health Coverage (UHC), sehingga hadirnya RSI Muhammadiyah 2 diharapkan dapat mendukung program BPJS Kesehatan yang tengah dijalankan.
Direktur RSI Muhammadiyah 2 Kendal, dr. Bramuchaer, menjelaskan bahwa rumah sakit ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat.
RSI Muhammadiyah 2 memiliki total 61 tempat tidur, yang terdiri dari kamar standar, kelas 1, VIP, dan ruang isolasi. Layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dilengkapi dengan 13 tempat tidur, kamar ICU, serta dukungan dari sejumlah dokter spesialis.
dr. Bramuchaer menyatakan bahwa RSI Muhammadiyah 2 Patean direncanakan akan mulai beroperasi secara penuh pada awal tahun 2025.
“Kami berharap rumah sakit ini bisa menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau,” ungkapnya.
Dengan hadirnya RSI Muhammadiyah 2 Patean, masyarakat Kendal diharapkan dapat menikmati akses layanan kesehatan yang lebih baik, mendekatkan fasilitas medis ke wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang terjangkau, serta mendorong budaya hidup sehat di kalangan warga.