
SUARAMUDA, SUKOHARJO — Pemerintah Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo sukses menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Perumusan Perdes Desa Inklusi”, Jumat, 22 November 2024.
Linear dengan tema yang diangkat, Ketua PC Lakpesdam NU Sukoharjo, Muhamad Zainuddin, dalam sambutannya menekankan pentingnya inklusivitas dalam pembangunan desa
Ia menggarisbawahi bahwa desa inklusif tidak hanya menciptakan ruang akses bagi semua warga, tetapi juga menguatkan kolaborasi antar elemen masyarakat.
Demikian pula dengan Kepala Desa Puhgogor, Suharno, yang juga menegaskan komitmennya dalam membangun Desa Puhgogor sebagai pelopor desa inklusi di Kecamatan Bendosari.
Dalam sambutannya, ia juga mengapresiasi kehadiran para peserta dan narasumber yang menunjukkan keseriusan dalam membangun pondasi kebijakan yang inklusif.
Ada dua narasumber dalam kegiatan ini, yakni Ketua BPD Desa Puhgogor Rizky Choirul Huda dan staf Bagian Hukum Setda Kabupaten Sukoharjo, Pizza Samudra, SH., MH.
Rizky Choirul Huda lebih bicara pada transparansi desa serta aspek keadilan, sedangkan Pizza Samudra, lebih menekankan aspek hukum dalam penyusunan Peraturan Desa (Perdes).
Melengkapi FGD, panitia membagi peserta dalam beberapa kelompok untuk kemudian menyimpulkan beberapa rekomendasi utamanya terkait isu infrastruktur yang ramah disabilitas, pemberdayaan kelompok rentan, dan pengawasan kebijakan.
FGD ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan Desa Puhgogor sebagai desa inklusif. Adapun, hasil dari kegiatan ini akan menjadi landasan dalam penyusunan Perdes yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (Red)