
Semarang, SUARAMUDA –
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menggelar acara doa bersama menjelang pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Acara ini dilangsungkan di halaman gedung KPU Jateng pada Minggu, 24/11/2024.
Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, mengajak seluruh elemen, baik kontestan, tim sukses, maupun masyarakat, untuk siap menerima hasil pemilihan dengan lapang dada.
“Jadikan Pilkada serentak ini sebagai bagian dari peradaban politik kita, sebuah momentum untuk suksesi kepemimpinan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, juga menyampaikan harapannya. Ia menekankan pentingnya Pilkada sebagai instrumen untuk memilih pemimpin yang terbaik di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi.
“Alhamdulillah, tahapan kontestasi telah berjalan dengan damai dan kondusif,” tuturnya.
Nana juga mengingatkan bahwa momentum Pilkada bukan hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi juga sebagai cerminan dari kematangan berdemokrasi masyarakat.
“Pilkada adalah proses politik yang harus kita hargai dan kita jadikan sebagai pembelajaran bagi generasi berikutnya. Mari kita semua menjunjung tinggi sportivitas dan menghormati hasil pilihan rakyat,” katanya.
Pj Gubernur menekankan pentingnya peran semua elemen dalam menjaga suasana yang damai hingga selesai pemungutan suara.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat tetap menjaga kesejukan dan kedamaian. Jadikan Pilkada nanti lebih baik, pasalnya besok tanggal 27 November nanti kita akan memilih pemimpin kita langsung, baik pemimpin kabupaten, kotamadya maupun provinsi. Partisipasi pada Pemilu kemarin cukup tinggi yakni 82,6 %. Maka kami berharap partisipasi masyarakat hari Rabu besok lebih baik lagi,” ungkap Nana.
Ia juga menekankan bahwa masa tenang ini adalah waktu yang penting untuk merenungkan pilihan dengan matang, tanpa tekanan atau pengaruh dari luar.
Nana Sudjana mengapresiasi kerja keras berbagai pihak, mulai dari media massa yang telah memberitakan tahapan Pilkada secara objektif, hingga aparat keamanan seperti TNI dan Polri yang menjaga situasi tetap kondusif.
Ia juga menyoroti kematangan masyarakat Jawa Tengah yang semakin cerdas dalam menghadapi isu-isu politik yang tidak bertanggung jawab.
“Terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah yang sudah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Saya optimistis bahwa dengan partisipasi aktif dan sikap kritis masyarakat, kita akan bisa memilih pemimpin yang benar-benar terbaik,” tambahnya.
“Tahapan Pilkada sudah sampai pada hari tenang, di mana kita semua diimbau untuk tetap menjaga situasi yang damai, khususnya setelah masa kampanye dua bulan ini. Mari kita manfaatkan masa tenang ini untuk mempertimbangkan pilihan dengan bijak, karena ini akan berdampak pada kepemimpinan lima tahun mendatang,” lanjutnya.
Terkait logistik Pilkada, Nana menyampaikan bahwa distribusi logistik sudah mencapai tingkat kecamatan dengan kondisi lengkap. KPU dan Bawaslu terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri, untuk memastikan distribusi logistik berjalan lancar, terutama di tengah musim hujan yang menjadi tantangan besar.
“Semoga seluruh tahapan Pilkada ini dapat berjalan lancar, aman, dan tertib. Mari kita bersama-sama menjaga agar proses ini menjadi sejarah yang baik untuk demokrasi di Jawa Tengah,” pungkasnya.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama lintas agama, yang dipimpin oleh enam pemuka agama dari berbagai kepercayaan.
Melalui acara ini, KPU Jateng berharap dapat memperkuat komitmen semua pihak untuk menjaga kedamaian dan kelancaran pelaksanaan Pilkada yang tinggal beberapa hari lagi.