![Mantab! Sepanjang 2023, Nilai Investasi di Jateng Tembus Rp88,4 Triliun](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/01/32113c64547779b6aedcb904ae6decc7.jpg)
SUARAMUDA, BOGOR – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mendesak Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengeluarkan zionis Israel dari keanggotaan organisasi dunia tersebut. Desakan itu disampaikan Jama’ah Muslimin kepada media melalui Amir Majelis Ukhuwah Pusat (MUP) H. Sakuri, S.H, Sabtu 2 November 2024.
Dalam keterangan tertulisnya, Sakuri mengatakan bahwa desakan itu disampaikan mengingat kenyataan bahwa Israel sebagai anggota PBB banyak melakukan tindakan yang tidak sejalan dengan maksud serta tujuan didirikannya PBB, antara lain untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata.
Bahwa tujuan didirikannya PBB yang saat ini beranggotakan 193 negara adalah untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antar bangsa melalui penghormatan hak asasi manusia, membina kerja sama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, serta menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia.
”Namun kenyataannya tindakan Israel sebagai anggota PBB tidak sejalan dengan maksud dan tujuan didirikannya PBB, banyak melakukan pelanggaran dan tidak mematuhi 181 resolusi Dewan Keamanan PBB dalam pemeliharaan dan atau pemulihan perdamaian dan keamanan internasional,” ujar Sakuri.
Lebih lanjut Amir Majelis Ukhuwah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengungkapkan bahwa Pembentukan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) atau Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat melalui Resolusi Majelis Umum PBB No. 302 pada 18 Desember 1949 adalah usaha untuk mewujudkan tujuan didirikanya PBB sebagaimana diuraikan di atas.
Kini UNRWA berada di bawah tekanan besar. Sebagaimana diberitakan di media, “Badan tersebut telah mencapai titik yang tidak dapat lagi ditoleransi dengan seruan berulang kali oleh Israel untuk membubarkan UNRWA dan pembekuan pendanaan oleh donatur,” (Stephane Dujarric berdasarkan isi surat yang ditulis oleh Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini kepada presiden Majelis Umum PBB).
”Oleh karena itu, kami mendesak dan menyerukan kepada PBB yang beranggotakan 193 negara secara aklamasi mengeluarkan Israel dari keanggotaan PBB,” tegas Sakuri.
Dengan dikeluarkan Israel dari keanggotaan PBB, diharapkan Israel makin terkucil dari percaturan dunia dan akhirnya menghentikan kebiadaban mereka terhadap bangsa Palestina serta bangsa-bangsa lain demi untuk kelangsungan peradaban umat manusia di muka bumi. (al)