
Kendal, SUARAMUDA –
Pondok Pesantren Darul Amanah kembali memeriahkan perhelatan tahunan dengan Apel Tahunan serta Pekan Olahraga, Seni, dan Pramuka (Porseka) ke-31, berbarengan dengan Khutbatul Arsy ke-34.
Acara penuh semangat ini secara resmi dibuka oleh Anggota DPRD Jawa Tengah, Mifta Reza, yang menyampaikan amanat dari Wakil Menteri RI, Sudaryono. Meski berhalangan hadir, Sudaryono menitipkan pesan kuat yang menginspirasi para santri.
Dalam pidatonya, Reza menyampaikan pentingnya kerjasama tim dan sportivitas sebagai pondasi dalam kegiatan ini. “Porseka ini mengajarkan bahwa manusia tidak bisa berjalan sendiri. Di sini, bukan soal siapa yang menang, melainkan bagaimana kita bersama-sama menumbuhkan rasa percaya diri dan sportivitas,” ungkap Reza.
Ia menambahkan harapan agar santri Darul Amanah menjadi generasi emas, siap menghadapi tantangan masa depan dengan semangat kebersamaan.
Sudaryono dalam pesannya, yang diwakilkan oleh Reza, menyampaikan agar para santri menggunakan momen ini sebagai pembentukan karakter yang sportif dan tangguh.
“Gunakan kesempatan ini untuk meraih cita-cita besar. Jadikan Porseka sebagai pembelajaran yang mengajarkan nilai-nilai penting untuk masa depan kalian,” ujarnya.
Lebih dari 1.849 peserta meramaikan Porseka, memadati lapangan dengan semangat tinggi. Sebagai wujud persatuan dan keberagaman, acara ini menampilkan tari kolosal Nusantara dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Tarian kolosal ini menggugah kesadaran bahwa meskipun beragam budaya, bangsa Indonesia tetap bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Amanah, KH Mas’ud Abdul Qodir, turut menyampaikan pesan bermakna bagi para santri.
“Di pondok ini, santri tidak hanya diajarkan ilmu agama, tetapi juga ditanamkan rasa cinta tanah air. Melalui kegiatan ini, kita ingin santri menjadi generasi yang berwawasan luas, menguasai ilmu agama, dan memiliki semangat nasionalisme yang kuat,” tegasnya.
KH Mas’ud menambahkan bahwa Porseka memberikan ruang bagi santri untuk mengeksplorasi potensi di berbagai bidang, mulai dari olahraga, seni, hingga kepramukaan.
“Kami berharap santri tumbuh menjadi pribadi yang seimbang, unggul dalam akhlak, keterampilan, dan kreativitas yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Apel Tahunan dan Porseka di Darul Amanah membuktikan bahwa pesantren adalah tempat pendidikan holistik, mengajarkan nilai sportivitas, kerjasama, dan cinta tanah air. Diharapkan, santri-santri ini siap menjadi penerus bangsa yang tangguh, berkarakter kuat, dan penuh rasa cinta pada tanah air.