promo

Begini Cerita 2 Relawan Mer-C Asal RI di Gaza: Rakyat Palestina Butuh Dukungan Indonesia

SUARAMUDA, BOGOR — Alumni Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi Kabupaten Bogor yang telah kembali bertugas sebagai Relawan di Gaza Palestina, Fikri Rafi’ul Haq, mengatakan rakyat Palestina saat ini masih sangat memerlukan dukungan bangsa Indonesia untuk memperoleh kedaulatannya.

”Apapun yang kita lakukan untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina, sangat berpengaruh bagi saudara-saudara kita di sana, dapat menjadi penambah semangat perjuangan mereka untuk memperoleh kemerdekaannya,” kata Fikri menyampaikan pengalamannya sebagai relawan Gaza, Rabu (13/11/2024) lalu.

Di hadapan warga dan puluhan santri, Fikri Rafi’ul Haq mengungkapkan bahwa selama lebih dari 400 hari atau satu tahunan, warga Gaza mengalami genosida terus menerus, diusir dengan paksa dari satu tempat ke tempat lain, dari Gaza Utara ke Gaza Selatan dengan kondisi sedikit pakaian yang dimiliki dan makanan sangat terbatas.

Promo

Meski demikian, kata Fikri mereka tetap teguh, mereka tetap kuat dalam mempertahankan tanah airnya. Mereka yakin bahwa Palestina adalah tanah mereka dan Al-Aqsha adalah Masjid milik umat Islam.

Oleh karena itu, Fikri berharap agar umat Islam terus meningkatkan semangat juangnya menyuarakan pembebasan Masjidil Aqsha, hingga lepas dari pendudukan miter Israel.

”Mereka juga meminta agar terus didoakan agar peperangan segera berakhir dan bangsa Palestina dapat segera memperoleh kemerdekaannya dalam waktu dekat,” pungkas Fikri, anak dari Ir. Edi Wahyudi, relawan Arsitek Pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Palestina.

Masjid-masjid Hancur

Sementara itu, Reza Ardilla Kurniawan relawan Gaza asal Kalimantan yang pulang ke tanah air bersama Fikri, mengungkapkan bahwa Masjid-masjid di Jalur Gaza 90 persen telah hancur oleh gempuran zionis Israel sejak 7 Oktober tahun lalu.

Promo

Kondisi seperti itu menurut Reza tidak melemahkan iman, justru sebaliknya semakin menambah semangat warga Gaza untuk tetap berjuang mempertahankan tanah mereka.

”Meski masjid-masjid telah dihancurkan oleh zionis Israel, mereka masih tetap melaksanakan sholat di sela-sela puing masjid dan membuat tenda-tenda musholla dengan lantai pasir yang sangat panas,” ujar Reza yang juga alumni Pondok Pesantren Al-Fatah.

Kondisi warga Gaza yang demikian itu membuat dirinya juga terdorong untuk tetap istiqomah sholat berjamaah di masjid. ”Semoga kita yang di sini (Indonesia) juga tetap bisa menjaga ibadah sholatnya dengan istiqomah berjama’ah di masjid,” ujarnya.

Fikri Rafi’ul Haq berada di Gaza sejak tahun 2020 dan Reza Ardilla Kurniawan delapan tahun lebih awal di Gaza Palestina yakni tahun 2012. Kedua relawan tersebut diberangkatkan ke Gaza oleh Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C). Selain sebagai relawan Rumah Sakit Islam (RSI) di Gaza Utara mereka juga belajar di Universitas Islam Gaza.

Mereka Kembali ke Indonesia Selasa 12 November 2024 malam. Di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Banten sekitar pukul 18.00 WIB mereka disambut orang tua masing-masing, Presedium Mer-C, Pimpinan UAR, dan Perwakilan Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor. (Red)

Promo

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo