![Satkorcab Banser Kendal di Deklarasi Damai Polda Jateng: “Ora Grusa-Grusu, Tertib dan Terukur”](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-10.41.09.jpeg)
SUARAMUDA, SEMARANG – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menyatakan sikap netral dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024.
Pernyataan ini disampaikan Ketua PWNU Jateng, KH Abdul Ghaffar Rozin, dalam konferensi pers acara jalan sehat memperingati Hari Santri 2024 di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Minggu, 27/10/2024.
KH Abdul Ghaffar Rozin, yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda Pati, menyatakan bahwa kegiatan peringatan Hari Santri Nasional tahun ini menjadi bukti komitmen PWNU Jateng untuk menjaga netralitas.
Pada peringatan hari santri ke-10 ini, berbagai kegiatan dilaksanakan, mulai dari istighosah secara online pada 21 Oktober hingga apel Hari Santri pada 22 Oktober, tanpa melibatkan atribut pasangan calon (paslon) dalam setiap rangkaian acara.
“Semuanya tidak ada pengerahan massa dan tidak ada menampilkan atribut paslon,” jelas Gus Rozin.
Satu-satunya kegiatan dengan pengerahan massa, lanjut Gus Rozin, adalah acara jalan sehat pada 27 Oktober. Bahkan, panitia mempersiapkan berbagai langkah untuk meminimalisir potensi pemanfaatan kegiatan tersebut sebagai ajang kampanye.
“Kami berupaya agar pelaksanaan jalan sehat pada pagi hari ini tidak dimanfaatkan untuk kepentingan kampanye,” tegasnya.
Meski menyatakan netralitas, Gus Rozin berharap Jawa Tengah mendapatkan pemimpin yang terbaik, seseorang yang peduli dan rela berkorban untuk kemajuan Jawa Tengah.
Sebagai warga Nahdlatul Ulama, Gus Rozin juga mengharapkan figur pemimpin yang memperhatikan kepentingan NU dan mempunyai keberpihakan terhadap NU di Jawa Tengah.
“Sebagai orang NU, kami juga menginginkan orang yang mempunyai keberpihakan kepada Nahdlatul Ulama,” ujar putra KH Sahal Mahfudz tersebut.