
Oleh: Aisya Sabrinannisa, email: aisyasabrinannisaz@gmail.com
SUARAMUDA, KOTA SEMARANG — Di tengah era globalisasi yang semakin melanda ini, tentunya ada banyak keresahan yang mulai muncul di masyarakat. Mulai dari pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan masyarakat Indonesia, etika yang mulai dilupakan, serta masih banyak lagi.
Lantas, apa langkah tepat yang dapat diambil pemerintah maupun masyarakat dalam mengahadapi globalisasi ini?
Di antara banyaknya solusi, Pendidikan Kewarganegaraan mungkin bisa menjadi salah satunya. Mata pelajaran yang selalu diajarkan sejak bangku sekolah dasar hingga bangku perkuliahan ini ternyata memiliki pengaruh besar dalam pembelajarannya. Karena secara singkat, Pendidikan Kewarganegaraan membahas dua garis besar.
Pertama, Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan tentang nilai dan norma norma masyarakat Indonesia yang tertulis dalam Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menjadi acuan utama dalam berwaraganegara.
Dengan adanya pembelajaran tentang nilai dan norma-norma dalam Pancasila ini, tentunya generasi muda memiliki benteng atau pondasi untuk menghadapi globalisasi dunia. Sehingga nantinya, budaya luar yang masuk tidak mudah merusak karakter bangsa.
Kedua, Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan sistem pemerintahan dan demokrasi. Di era globalisasi yang semakin pesat ini, tentunya ada banyak sektor yang terpengaruhi. Mulai dari ekonomi, budaya, maupun politik atau sistem pemerintahan.
Negara yang memiliki sistem pemerintahan sosialis-komunis ataupun liberalis tentunya tidak sesuai dengan pemerintahan Indonesia.
Dengan adanya pembelajaran ini, generasi muda jadi memiliki gambaran tentang demokrasi dan sistem pemerintahan yang boleh ataupun dilarang dalam pemerintahan Indonesia. Begitupun dalam mengambil hal-hal baik dari globalisasi dunia yang bisa diterapkan dalam sistem pemerintahan Indonesia. (Red)
Ilustrasi/ gambar: pinterest