suaramuda

PC JQHNU Semarang Dorong Kaderisasi Berbasis Kompetensi di Unwahas

Pembina JQH Unwahas, H. Muhammad Ali Maksum memberikan materi Masa Ta’aruf Anggota Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh (Matanajwa) Unwahas 2024

SUARAMUDA, SEMARANG – Ketua Pimpinan Cabang (PC) Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kota Semarang, Ahmad Rifqi Hidayat, AH, menegaskan pentingnya kaderisasi berbasis kompetensi dalam organisasi. Ia menekankan bahwa organisasi ini, yang berfokus pada profesi tertentu, harus mampu menghasilkan kader berkualitas dengan hasil yang terukur.

“Jangan hanya ada kegiatan tanpa hasil yang jelas. Sebagai UKM yang berfokus pada pengembangan keterampilan, harus ada produk yang nyata,” ujar Gus Rifqi dalam acara pemetaan kader JQH Unwahas di Gedung PCNU Kabupaten Semarang, Ungaran Barat, Jumat (18/10/2024).

Gus Rifqi menambahkan bahwa JQH harus memberikan kontribusi nyata kepada Unwahas melalui kaderisasi yang terukur. “Setelah pembinaan, perlu ada evaluasi performa ngaji kader. Dari situ, kita bisa lihat berapa yang potensial menjadi delegasi MTQ,” katanya.

Dalam acara tersebut, sebanyak 90 mahasiswa baru (Maba) mengikuti Masa Ta’aruf Anggota Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh (Matanajwa) Unwahas 2024. Dari jumlah itu, 15 mahasiswa telah menghafal Al Qur’an 30 juz dan menjalani pemetaan awal.

Peserta Mahasiswa Baru (Maba) Masa Ta’aruf Anggota Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh (Matanajwa) Unwahas 2024

“Alhamdulillah, anggota baru ini sangat potensial. Namun, tanpa pembinaan yang jelas, hasilnya tidak akan maksimal. Ini sangat bergantung pada kebijakan kampus,” lanjutnya.

Menurut Gus Rifqi, masih banyak mahasiswa penerima beasiswa tahfizh yang belum tergabung di JQH. Selain itu, Unwahas belum memiliki komisariat resmi JQHNU. “Harapan kami, PC JQHNU bisa membentuk Pimpinan Komisariat (PK) di Unwahas agar lebih mandiri dan tidak hanya bergantung pada dana kampus,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua UKM JQH Al Hasyimi Unwahas, Shohibul Anwar, menyatakan dirinya dan jajaran pengurus sangat membutuhkan bimbingan. “Kami yang masuk di masa pasca pandemi butuh arahan, baik dari kampus maupun PC JQHNU,” ujarnya.

Shohibul juga menyatakan pentingnya membentuk komisariat JQH di Unwahas. “Kami akan mengumpulkan para mantan ketua dan pengurus, dan insyaallah Unwahas bisa menjadi komisariat resmi pertama di Kota Semarang,” terangnya.

Pembina JQH Unwahas, H. Muhammad Ali Maksum, menambahkan bahwa mahasiswa JQH Unwahas sudah memiliki dasar keagamaan Ahlussunah wal Jamaah yang kuat. “Proses pembentukan komisariat tinggal menunggu kesepakatan mahasiswa untuk menentukan pengurus,” pungkasnya.

Dengan semangat kaderisasi yang terukur dan komitmen kuat, JQH Unwahas diharapkan mampu melahirkan generasi Qurra’ wal Huffazh yang berprestasi dan berkontribusi nyata bagi perguruan tinggi. (*)

suaramuda

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo