
SUARAMUDA, KOTA SEMARANG — Paus Fransiskus mengumumkan akan mengadakan konsistori untuk pembentukan kardinal baru pada 8 Desember 2024, Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda, di Vatikan usai sesi Doa Malaikat Tuhan (Angelus) pada Minggu (6/10/2024).
Konsistori, yang akan diselenggarakan dengan perwakilan dari seluruh dunia, akan jatuh sebelum pembukaan Yubileum Harapan 2025 dan setelah penutupan Sesi Kedua Sinode tentang Sinodalitas di Vatikan. Sedangkan para Kardinal terpilih berasal dari seluruh dunia, termasuk Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur.
Kisah Singkat
Dilansir dari laman resmi, Uskup Paskalis Bruno Syukur ditahbiskan pada 22 Februari 2014 dan menjabat hingga sekarang.
Awalnnya, Uskup Paskalis Bruno melakukan profesi kekal pada 22 Januari 1989 dan menerima tahbisan imamat pada 2 Februari 1991 di Paroki Santa Maria Ratu Para Malaikat, Cipanas, Jawa Barat.
Usai ditahbiskan sebagai imam, ia menerima tugas sebagai Pastor Pembantu di Paroki Moanemani, Keuskupan Jayapura, hingga 1993.
Uskup Paskalis Bruno sempat bertugas untuk mempelajari spiritualitas Frasiskan di Universitas Kepausan Antonium, Roma, Italia sejak 1993 hingga 1996. Kemudian pada 1996 hingga 2001, ia mendapatkan penugasan dari OFM Provinsi Indonesia sebagai magister novis untuk para frater calon OFM di Novisiat OFM di Depok, Jawa Barat.
Ia terpilih menjadi Provinsial OFM dalam Sidang Provinsi pada 2001 dan bertugas hingga 2007, lalu terpilih kembali 2007.
Tahun 2009, diangkat menjadi Definitor General OFM untuk wilayah Asia dan Oseania seperti India, Pakistan, Jepang, Australia – Selandia Baru, dan juga Indonesia dan bertugas di Generalat OFM di Roma, Italia.
Selang empat tahun, pada 21 November 2013, Paus Fransiskus menunjuknya sebagai Uskup Bogor menggantikan Uskup sebelumnya Mgw Cosmas Michael Angkur, OFM yang memasuki usia pensiun. (Red)