
SUARAMUDA, KOTA KUPANG NTT – Pada 18 November 2024, Muhammadiyah akan memperingati Milad ke-112, sebuah momen penting dalam sejarah organisasi Islam berkemajuan ini.
Sebagai bagian dari peringatan tersebut, Muhammadiyah juga akan menggelar Tanwir, salah satu permusyawaratan tertinggi, yang akan diadakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada 4-5 Desember 2024.
Tanwir kali ini memiliki latar belakang strategis yang penting, yaitu untuk merumuskan kebijakan masa depan Muhammadiyah.
Pertemuan ini diharapkan dapat membahas tantangan yang dihadapi umat Islam, baik dalam konteks nasional maupun global, serta langkah-langkah yang harus diambil Muhammadiyah untuk tetap relevan di abad ke-21.
Acara ini diadakan sebagai momentum bagi Muhammadiyah untuk tidak hanya merayakan sejarah dan refleksi atas capaian-capaian organisasi, tetapi juga menyusun strategi untuk masa depan.
Muhammadiyah terus berkomitmen menjadi gerakan Islam yang berkemajuan dan memberikan dampak positif bagi umat dan bangsa.
Logo Milad dan Tanwir Muhammadiyah ke-112 kali ini terinspirasi dari bentuk sasando yang diadaptasi menjadi angka “112”, melambangkan harmoni dan warisan budaya Indonesia.
Warna gradasi biru dan hijau mewakili identitas warna Muhammadiyah dan menggambarkan organisasi yang terus bergerak maju sesuai dengan dinamika dunia.
Sementara itu, warna merah dan kuning terinspirasi dari warna bunga sepe, melambangkan keberanian Muhammadiyah dalam bermusyawarah dan mengambil keputusan demi kemakmuran bersama.
Ujung bentuk sasando yang menyerupai mata air mengalir, melambangkan kesinambungan dan keberlanjutan.
Adapun tema Tanwir tahun ini, “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,” menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk memperjuangkan kesejahteraan yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
Melalui tema ini, Muhammadiyah menekankan pentingnya peran organisasi dalam menciptakan kondisi sosial, ekonomi, dan spiritual yang adil dan merata.
Tanwir Muhammadiyah tahun ini akan berfokus pada penguatan pilar-pilar utama seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan komunitas berbasis nilai-nilai Islam berkemajuan.
Dengan langkah ini, diharapkan kemakmuran dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali, sesuai dengan misi besar Muhammadiyah untuk menghadirkan kebaikan bagi umat dan bangsa.