
SUARAMUDA, SEMARANG – Antusiasme ribuan santri dan masyarakat tampak terlihat dalam acara jalan sehat yang diadakan untuk memperingati Hari Santri Nasional di Jawa Tengah. Bertempat di lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Ahad, 27/10/2024.
Meskipun disediakan booth foto yang sederhana, booth tersebut tetap menjadi daya tarik utama bagi para peserta. Booth yang hanya dilengkapi tulisan “Jalan Sehat Santri NU Jawa Tengah” sukses menarik perhatian peserta dari berbagai usia.
Salah satu santri Ma’had Al Inhadl asal Kabupaten Kendal, Naila Syakira Almadina, mengaku tertarik untuk mengabadikan momen di booth tersebut.
“Booth-nya memang simpel, tapi ini momen spesial bagi kami para santri. Setiap tahun Hari Santri selalu dinantikan, jadi rasanya sayang kalau tidak mengabadikan momen di sini,” ujar Aira sapaan akrabnya sambil tersenyum.
Peserta lain, Siti, seorang ibu muda yang datang bersama anaknya yang masih balita, bahkan rela mengantre untuk berfoto.
“Saya ingin anak saya nanti bisa melihat fotonya dan tahu kalau dia juga pernah ikut memeriahkan Hari Santri. Meskipun booth-nya sederhana, yang penting ada tulisannya. Ini yang akan jadi kenang-kenangan kami,” tutur Siti.
Meski hanya berkonsep sederhana, antusiasme peserta terlihat dari panjangnya antrean yang tak surut dari pagi hingga menjelang siang. Santri, anak-anak sekolah, hingga masyarakat umum tampak bergantian untuk bisa mengabadikan momen di depan tulisan “Jalan Sehat Santri NU Jawa Tengah” tersebut.
Beberapa peserta bahkan membawa spanduk kecil dan bendera bertuliskan nama pesantren atau organisasi mereka, menambah kesan meriah di setiap jepretan.
Salah seorang Panitia Acara, Ahmad Imam Rauyani, menjelaskan bahwa booth foto ini memang disediakan untuk memberikan ruang bagi para santri agar dapat merayakan Hari Santri dengan penuh kebersamaan dan kehangatan.
“Booth ini memang tidak mewah, tapi cukup untuk memberikan simbol kebanggaan dan identitas bagi para santri. Mereka sangat antusias, jadi kami merasa senang bisa menghadirkan tempat foto seperti ini,” jelas Rauyan sapaan akrabnya.
Menurut Rauyan, foto di booth ini diharapkan menjadi kenang-kenangan bagi para santri dan masyarakat yang hadir. Setiap senyuman, setiap jepretan kamera, adalah bentuk apresiasi dan semangat para santri dalam memperingati hari bersejarah tersebut.
Di akhir acara, panitia juga berharap agar momentum Hari Santri ini menjadi semangat baru bagi para santri di Jawa Tengah untuk terus menjaga tradisi, menebar keberkahan, dan menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan zaman. Dengan adanya booth foto sederhana yang dipenuhi tulisan “Hari Santri”, diharapkan bisa menyemarakkan rasa kebersamaan dan solidaritas di kalangan santri dan masyarakat luas.