promo

Temui Dua Bakal Calon Wali Kota, Ketua FKUB Kota Semarang Tekankan Semangat Kerukunan dan Toleransi

SUARAMUDA — Jumat (6/9/2024) lalu menjadi momen penting baik bagi pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang dan juga bakal calon Wali Kota Semarang. Hal itu karena di hari yang sama kedua bakal calon wali kota bersilaturahmi di sekretariat FKUB, Jl.Teuku Umar 02 Kel Tinjomoyo Banyumanik Semarang.

Mulanya AS Sukawijaya (Yoyok Sukawi) yang datang lebih awal. Bersama Sekretaris DPC Demokrat Kota Semarang Danur Rispriyanto, Mas Yoyok, sapaan akrab AS Sukawijaya, melakukan audiensi dengan pengurus FKUB Kota Semarang sejak pukul 09.00 wib.

Pose pengurus FKUB Kota Semarang bareng Calon Wali Kota Semarang AS Sukawijaya (Yoyok Sukawi) saat audiensi di Sekretariat FKUB Kota Semarang, Jumat (6/8/2024)lo

Dalam audiensinya, Yoyok melakukan dialog dengan pengurus FKUB Kota Semarang, antara lain ketua KH Mustam Aji, wakil ketua Edy Riyanto, sekretaris Syarif Hidayatullah serta sejumlah jajaran lainnya.

Promo

Dalam kunjungannya, Yoyok bertukar pikiran untuk merumuskan program kerja, hingga meminta masukan apa saja yang harus dilakukan agar Kota Semarang ini lebih menjadi wilayah kondusif dan damai.

Yoyok menyebut, dalam merumuskan program kerja Yoyok-Joss akan selalu menggandeng para pakar, tokoh masyarakat, dan anak-anak muda. Menurutnya, aspirasi dari setiap elemen masyarakat sangat perlu agar apa yang masih menjadi kekurangan di Kota Semarang bisa terpenuhi.

“Kita ingin Kota Semarang maju bermartabat. Dan elemen banyak sekali, artinya warga sejahtera, lalu kota layak huni dan nyaman, tidak banyak macet, polusi dan sebagainya. Sejahtera berarti pelayanan maksimal baik sisi sosial, pendidikan, kesehatan termasuk di sini terkait isu toleransi. Kita rencana juga akan buat payung hukum soal toleransi beragama, dan sedang meminta masukan dari FKUB sendiri,” bebernya.

Promo

Audiensi Pasangan Agustina-Iswar

Tak hanya Mas Yoyok, pasangan calon (paslon) wali kota ‘jagoan’ PDIP Agustina Wilujeng – Iswar Aminuddin juga datang bersilaturahmi ke sekretariat FKUB Kota Semarang. Duet Agustina-Iswar datang ke kantor FKUB sekitar pukul 13.00 wib.

Dalam audiensi, Agustina yang juga ditemani Aulia, Gunawan Permadi, Endro, Supriadi dn Widodo menyatakan komitmennya untuk menjaga kondisivitas Kota Semarang yang telah lama terbangun.

“Kami akan kampanye dengan happy, menjaga kondusivitas dan juga keberagaman sekaligus keberagamaan yang ada di Kota Semarang, “ujar Agustina Wilujeng.

Pose pengurus FKUB Kota Semarang bareng Calon Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng – Iswar Aminuddin saat audiensi di Sekretariat FKUB Kota Semarang, Jumat (6/8/2024)

Demikian pula dengan calon wakil wali kota Iswar Aminuddin, juga mengatakan komitmennya untuk terus membangun kerukunan di Kota Semarang.

“Insyaallah kami akan terus berkomitmen menjaga kerukunan, saling menghormati, dan toleransi, “ucap Iswar.

Respon FKUB Kota Semarang

Ketua FKUB Kota Semarang, KH Mustam Aji menanggapi positif kedatangan para calon wali kota dan wakil wali kota Semarang. Ia menegaskan pentingnya kerukunan antarumat beragama.

Kiai Mustam, sapaan akrab Ketua FKUB Kota Semarang, menambahkan kerukunan menjadi sangat penting karena menjadi salah satu tolok ukur kemajuan suatu wilayah.

Dikatakan, aspirasi-aspirasi dari setiap tokoh agama sangat diperlukan agar setiap urusan tidak lagi menjadi persoalan.

“Tadi kami sampaikan kepada semua pasangan calon supaya visi-misinya itu memasukkan hal-hal yang memang menuju kesejahteraan di Kota Semarang. Agar terus dilandasi dengan semangat harmonis, rukun, toleran dan nyaman, “ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa semua calon memiliki keinginan dan harapan yang baik. Semua memiliki biat dan tujuan yang sama, yaitu memajukan Kota Semarang.

“Sehingga itu nanti kan baik juga, berdampak pada Kota Semarang. Kita harap bisa bersinergi bersama dalam rangka memajukan Kota Semarang,” jelasnya.

Kiai Mustam menambahkan, saat ini indeks toleransi di Kota Semarang sudah sangat baik. Hanya saja ia meminta agar hal-hal positif tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan.

“Kota Semarang sudah dinilai lembaga penilai daerah termasuk Kota Semarang ini indeks toleransinya sampai peringkat kelima dari 94 kota di Indonesia. Untuk melengkapi itu kita perlu regulasi-regulasi menuju pada lebih meningkatkan toleransi, kerukunan dan pemeliharaan keberagaman di Kota Semarang ini yang mungkin masuk dalam regulasi Perda atau Perwal nanti,” tandasnya. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like