
SUARAMUDA – Mahasiswa Magister Ilmu Politik (MIP) FISIP Universitas Wahid Hasyim Semarang, Sa’adatul Mushthoifiyah, lolos dalam Program Eco Green Bootcamp dari The Erasmus Foundation.
Atas capaian itu, I’if, panggilan singkatnya, sedang menempuh perjalanan ke Eropa untuk mengikuti kegiatan bootcamp.
“Saya bersama dua mahasiswa S-1 dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Pendidikan Agama Islam serta dua dosen pendamping berkunjung ke Eropa, “jelas I’if, yang juga alumni Ilmu Hubungan Internasional FISIP Unwahas itu.
Dia melanjutkan, mulai tanggal 2 hingga 9 September 2024 bersama tim dari Unwahas mengikuti kegiatan bootcamp yang terpusat di Hasselt University Belgia.
Di sana, ia dan rombongannya akan disuguhkan materi dan wawasan tentang eco green dan juga sustainability campus.
“Akhir Agustus saya dan tim Unwahas bertolak menuju Belgia, dan mulai kegiatan tanggal 2 sampai 9 September 2024. Kegiatan bootcamp ini terpusat di Universitas Hasselt, Belgia, ” ujarnya.
Sosok yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Magister Ilmu Politik (MIP) semester 2 ini mengungkap rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya hingga lolos program bergengsi ini.
“Syukur Alhamdulillah, bisa ikut program dari Erasmus ini. Yang hebat adalah tim Erasmus Unwahas dan Kantor Urusan Internasional (KUI) Unwahas, karena berhasil dapat grant agreement dari Erasmus Foundation, “paparnya.
Mahasiswa asal Kudus, Jawa Tengah ini mengaku, berkat upaya Kantor Urusan Internasional (KUI) yang membuka pendaftaran akhirnya dia bisa mendaftar hingga lolos seleksi.
“Saya bisa daftar Erasmus Bootcamp ya karena KUI membuka pendaftaran. Kalau engga ya engga mungkin saya bisa daftar. Dan tak lupa terima kasih kepada dosen-dosen FISIP, tim Erasmus baik tim dosen maupun tim mahasiswa, KUI, dan juga temen-temen kelas saya, tanpa itu semua engga mungkin saya bisa di sini, “pungkasnya. (Red)