promo

Antusiasme SMA Vianney Ikuti Misa Bersama Bapa Suci, Paus Fransiskus

promo

SUARAMUDA – Keluarga besar SMA Vianney adalah bagian dari umat Katolik Indonesia yang hadir di tengah-tengah upacara misa bersama Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024) pekan lalu.

Seruan “Viva il Papa” yang sangat meriah, menandakan rasa syukur dan kebahagiaan para umat yang turut hadir sekaligus sebagai simbol penghormatan kepada Bapa Suci.

”Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024, menegaskan pesan toleransi antar umat beragama, persatuan, dan perdamaian”

Oleh karenanya kebersamaan dalam misa dengan pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia itu menjadi pengalaman spiritual yang mendalam, memperkuat semangat kebersamaan dalam iman, dan memperkaya perjalanan spiritual komunitas khususnya di SMA Vianney.

Berdasarkan rilis yang diterima redaksi suaramuda.net, Jumat (13/9/2024) peserta misa dari SMA Vianney berjumlah 47 orang termasuk guru, karyawan, dan siswa. Dari awal hingga akhir, SMA Vianney mengikuti seluruh rangkaian acara dengan inisiatif, penuh semangat, dan suka cita.

Promo
Dok: istimewa

Pra Misa

Para siswa-siswi dan karyawan Sekolah Vianney memulai perjalanan mereka menuju Gelora Bung Karno (GBK) pada pukul 10.15 WIB. Setelah menempuh perjalanan yang penuh antusiasme, mereka tiba di GBK pada pukul 12.00 WIB dan di arahkan menuju Stadion Madya, yang telah dipersiapkan khusus oleh panitia sebagai tempat bagi para pelajar untuk menyaksikan rangkaian acara.

Sebelum Ekaristi dimulai, waktu penantian mereka diisi dengan serangkaian kegiatan yang meriah dan bermakna dari Stadion Utama GBK. Acara pra misa diawali dengan pembukaa oleh MC, lalu menyanyikan lagi Indonesia Raya, serta dilanjut menyanyikan lagu-lagu daerah. Selain itu, peserta juga disuguhkan video profil Paus Paulus, penampilan Lyodra serta talk show “Faith-Fraternity-Compassion” kemudian ditutup dengan doa Rosario.

Para siswa menyaksikan Paus Fransiskus berkeliling Stadion Madya, dengan ditemani Ignatius Kardinal Suharyo. Mereka memberikan sambutan luar biasa, diselingi yel-yel penuh sukacita. Lagu “Kristus Jaya” juga dinyanyikan dengan semangat, menyatukan suara seluruh peserta dalam harmoni pujian yang agung.

Bagi para peserta, ini bukan hanya momen seremonial, tetapi pengalaman spiritual yang mendalam, sebuah kesempatan untuk melihat secara langsung pemimpin yang selama ini mereka pandang sebagai simbol harapan dan kebijaksanaan dalam Gereja Katolik.

Sebelum Perayaan Ekaristi dimulai, diadakan “Silentium” atau masa hening bagi seluruh umat, juga dilakukannya persiapan Misa sambil diiringi lagu “Veni Creator Spiritus” sepanjang masa hening tersebut berlangsung. Lagu pembuka “Dengan Gembira”, “Kau Dipanggil Tuhan”, “Bergembiralah dan Bersukaria” mengiringi perarakan masuk para Aktolit, dan para Uskup menjadi pertanda bahwa Perayaan Ekaristi tersebut sudah dimulai.

Perayaan Ekaristi

Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Bapa Suci Paus Fransiskus, Ignatius Kardinal Suharyo dan juga tambahan 2 orang Uskup lainnya, dengan campuran 2 bahasa yaitu bahasa utama yaitu Bahasa Latin dan Bahasa Indonesia.

Di dalam perayaan Ekaristi tersebut, nilai-nilai kebudayaan Indonesia sangat terlihat terutama dalam pembacaan Doa Umat yang dibacakan dengan beberapa bahasa daerah meliputi Bahasa Jawa, Bahasa Toraja, Bahasa Manggarai (NTT), Bahasa Batak Toba, Bahasa Dayak Kanayatn, dan juga Bahasa Malind (Merauke, Papua) juga pakaian yang dipakai oleh pembawa sesembahan yang menggunakan pakaian adat. Perayaan Ekaristi di akhiri dengan menerima berkat Tuhan yang dipimpin oleh Bapa Suci.

Setelah misa berakhir pada pukul 18.30 WIB, umat diinstruksikan untuk tetap berada di tempat duduk mereka di dalam Stadion Madya. Hal ini dilakukan untuk memastikan proses keluarnya umat berlangsung dengan tertib dan aman, mengingat jumlah peserta yang cukup besar.

Sambil menunggu giliran untuk keluar, panitia acara menyajikan beberapa hiburan yang memukau untuk mengisi waktu dan menjaga suasana tetap nyaman. Pertama-tama, penonton disuguhi penampilan indah dari Lyodra dan Anton dari ‘Jamaica Cafe’; membawakan lagu “The Prayer”.

Setelah itu para biarawati “The Sisters” tampil membawakan lagu “Ku Mau ikut dia” dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dilanjutkan penampilan para biarawan atau “The Romos” yang merupakan penampilan bersama dengan Lyodra.

Dok: istimewa

Nilai Perdamaian

Tepat pada pukul 22.00 WIB, rombongan dari SMA Vianney akhirnya naik ke dalam bus setelah menunggu giliran mereka. Perjalanan kembali ke sekolah berjalan lancar, dan mereka tiba di sekolah pada pukul 23.00 WIB, menandai akhir dari pengalaman yang penuh makna dan kenangan di malam itu.

Mendapat kesempatan untuk mengikuti misa bersama Paus Fransiskus di Stadion Madya merupakan sebuah kebanggan bagi SMA Vianney sebagai salah satu sekolah Yayasan Katolik di Jakarta. Salah satu ‘Nilai Katolik’ yang dapat petik dari kegiatan misa bersama ini yakni “Perdamaian”.

Nilai ini tentunya mengacu pada dorongan perdamaian antara manusia dengan lingkungan. Harapannya, nilai ini dapat memupuk tali persaudaraan yang menguatkan iman di SMA Vianney. Selain itu, semoga menjadi pedoman dalam menciptakan perdamaian bagi generasi muda di Sekolah Vianney untuk Tanah Air Tercinta, Indonesia. (Red)

Laporan: Claristha Jocelyne Emmanuella Yuwono, (XI -1) SMA Vianney – Jakarta

promo

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

2 thoughts on “Antusiasme SMA Vianney Ikuti Misa Bersama Bapa Suci, Paus Fransiskus

  • Bagus. Semoga suaramuda.net tetap jd pelopor media informasi yg mewadahi aspirasi dari berbagai lapisan kalangan.

  • Bagus. Semoga suaramuda.net tetap jd pelopor media informasi yg mewadahi aspirasi dari berbagai lapisan kalangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like