![Khutbah Jum’at: Sya’ban sebagai Jembatan Spiritual Menuju Ramadhan yang Penuh Ampunan](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/02/f90ff4f37b62aa088197bcf18e59e2a4.jpg)
SUARAMUDA – Sebagian masyarakat Jateng terutama kalangan ‘Nahdliyin’ (NU) ramai membicarakan pelantikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah masa khidmat 2024-2029.
Ya, rupanya Pengasuh Pesantren Maslakhul Huda Kajen, Margoyoso, Kabupaten Pati KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) akan dilantik sebagai Ketua PWNU Jateng di Kampus Universitas Sultan Agung Semarang (Unissula), Sabtu (3/8/2024) hari ini.
Mulanya, Gus Rozin adalah calon Ketua PWNU Jateng terpilih dalam perhelatan Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI NU Jateng pada Rabu (6/3/2024) lalu. Ia mendampingi Rais terpilih KH Ubaidullah Shodaqoh Pengasuh Pesantren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang.
Lantas, siapa sebenarnya KH Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin yang hari ini dilantik sebagai Ketua PWNU Jateng masa khidmat 2024-2029?
Profil Gus Rozin
Abdul Ghaffar Rozin lahir di Pati, 31 Juli 1976. Ia merupakan seorang gus, atau putra ulama besar. Yakni KH Mohammad Sahal Mahfudh, Nyai Hj Nafisah Sahal. Sejak belia, ia tumbuh dalam lingkungan pesantren yang kental dengan amaliyah dan klutur NU.
Gus Rozin tinggal di lingkungan Pondok Pesantren Maslakul Huda (PMH) Kajen, Kabupaten Pati yang diasuh oleh ayah dan ibunya, Kiai Sahal Mahfudh dan Nyai Nafisah. Ia ditempa dalam keluarga yang mencintai NU.
Sosok ayahanda, Gus Rozin, adalah Kiai Sahal Mahfudh yang merupakan ulama besar yang juga tokoh besar di NU. Bahkan pernah menjabat sebagai Rois Aam PBNU (1999-2014). Sedangkan ibundanya, Nyai Nafisah aktif memperjuangkan Muslimat NU.
Sosok Gus Rozin dikenal sebagai pribadi, sekaligis santri yang supel dan cerdas. Mulai dari pendidikan dasar (MI) hingga menengah (MA), ia selesaikan di Perguruan Islam Mathali’ul Falah di Kajen, Pati. Setelah MA, ia ‘nyantri’ di Pondok Pesantren Fathul Ulum, Kediri, Jawa Timur (Jatim).
Gus Rozin kembali melanjutkan pendidikan formalnya pada 2000. Ia mengambil jurusan ilmu filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakara Jakarta. Uniknya, dalam waktu yang hampir bersamaan Gus Rozin juga kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Aqidah Al-Hasyimiyah Jakarta.
Kampus yang dulunya pernah dipimpin oleh KH. Abdurrahman Wahid alias Gusdur. Usai menyelesaikan perkuliahannya di S-1, Gus Rozin kemudian melanjutkan studi magister (S2) di Monash University (Australia).
Tak henti-hentinya bersekolah, Gus Rozin belum lama ini juga telah menyelesaikannya gelar doktor (S3) di UIN Walisongo, yakni pada 2023 tahun lalu.
Khidmah NU
Tampak mengikuti jejak sang ayah, Gus Rozin mulai aktif di badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama (NU) sejak 1998. Kala itu, ia tergabung sebagai salah satu Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU).
Pada 2004, ia kemudian masuk sebagai pengurus Departemen Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor).
Pada 2010-2013, Gus Rozin, sebagaimana ditulis NUOnline (6/3/2024), menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PBNU. Lalu, pada 2013-2015 ia menjadi Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Tengah.
Tak henti di situ, Gus Rozin juga kembali mengemban amanah menjadi Ketua RMI PBNU pada 2015-2021. Dan pada kepengurusan PBNU masa khidmah 2022-2027 ini, Gus Rozin sebenarnya berkhidmah sebagai Katib Syuriyah.
Organisasi selain NU yang pernah digelutinya yakni Asosiasi Pesantren Seluruh Indonesia.
Dikutip dari Jawa Pos Radar Semarang (6/9/2023), Gus Rosin tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pesantren Seluruh Indonesia.
Kini, Gus Rozin telah terpilih sebagai Ketua PWNU Jawa Tengah masa khidmat 2024-2029. Dan tepat pada hari ini pula, Sabtu 3 Agustus 2024, Gus Rozin dilantik secara resmi menjadi Ketua PWNU Jawa Tengah masa khidmat 2024-2029. Selamat! (Red)