promo

Dies Natalis FISIP ke-24, Magister Ilmu Politik Unwahas Gelar Talk Show Pencegahan Konflik dan Pembangunan Kota Inklusi

SUARAMUDA – Dekan FISIP Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr. Agus Riyanto, M.Si mengatakan, talk show dengan tema “pencegahan konflik sosial dan pembangunan kota inklusi menjelang Pilkada serentak 2024” merupakan bagian dari serangkaian Dies Natalis FISIP Unwahas ke-24.

“Berkolaborasi antara Magister Ilmu Politik (MIP) dengan lembaga mediator konflik Confluence Nusantara, talk show ini jadi serangkaian kegiatan Dies Natalis ke-24. Yang sebelumnya, beberapa kegiatan antara lain talent scouting, bulan lalu. Disusul kegiatan ziarah ke makam waliyullah dan para aulia di sekitaran Kota Semarang, ” papar Agus, saat membuka Talk Show di ruang rapat Dekanat Kampus 1 Unwahas Sampangan, Rabu (7/8/2024).

Lebih lanjut, Agus juga mengatakan serangkaian kegiatan lainnya Khatmil Qur’an yang menjadi puncak ulang tahun, ditandai dengan acara tasyakuran serta FISIP Achievement Award yang digelar hari ini, Kamis, (8/8/2024).

Promo

Tak hanya itu, seminar nasional politik dan hubungan internasional (Senaspolhi) ke-6 yang akan dihadiri Ketua MPR Bambang Seosatyo juga akan digelar pada 26 Agustus 2024 besok.

Direktur Lembaga Mediator Konflik Confluence Nusantara saat memberikan sambutan pada Talk Show Pencegahan Konflik dan Pembangunan Kota Inklusi, Rabu (7/8/2024)

Sebagai informasi, Confluence Nusantara merupakan lembaga pelatihan dan jasa mediator konflik. Lembaga itu didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan budaya mediasi dan resolusi konflik, berkomitmen untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih damai dan inklusif.

Direktur Confluence Nusantara Saeful Rizal mengatakan, potensi konflik dan gesekan sosial dalam perhelatan politik seperti Pilkada sulit untuk dihindari. Menurutnya, gesekan kepentingan yang berbuntut terjadinya ketegangan politik seringkali meningkat, sehingga dapat mengancam stabilitas sosial dan keamanan.

Promo

“Oleh karena itu, penting untuk mengedepankan upaya pencegahan konflik dan membangun kota yang inklusif serta harmonis, “ujar Rizal, sapaan Saeful Rizal usai kegiatan talk show, Rabu (7/8/2024) kemarin.

Dalam pantauan suaramuda.net, lebih dari 70 peserta hadir di acara talk show yang digelar secara online dan offline. Mereka terdiri atas praktisi sosial, praktisi hukum, Badan Kesbangpol Kota Semarang, FKUB Kota Semarang, serta mahasiswa FISIP S-1 dan Magister Ilmu Politik (MIP) Unwahas.

Di sela-sela kegiatan itu, dilakukan launching lembaga mediator konflik Confluence Nusantara, serta penyampaian kenang-kenangan berupa buku berjudul “Epistemologi Ahlussunah Wal Jamaah” persembahan dari Aswaja Centre Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Adapun empat narasumber yang hadir antara lain direktur SETARA Institute Halili Hasan, trainer Walisongo Mediator Conflict (WMC) M. Sulthon, peneliti utama lembaga survei Indo Margin, Susanto dan akademisi Magister Ilmu Politik Unwahas Ali Martin. (Red)

 

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like