![Mantab! Sepanjang 2023, Nilai Investasi di Jateng Tembus Rp88,4 Triliun](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/01/32113c64547779b6aedcb904ae6decc7.jpg)
SUARAMUDA – Israel memiliki hak untuk membela diri dan penting melakukan hal itu. Pernyataan itu disampaikan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris usai pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington pada Kamis, (25/7/2024) waktu setempat.
“Sudah saatnya perang ini berakhir dan berakhir dengan cara di mana Israel aman, semua sandera dibebaskan, penderitaan warga Palestina di Gaza berakhir dan rakyat Palestina dapat menggunakan hak mereka untuk kebebasan, martabat, dan penentuan nasib sendiri,” kata Harris.
Sejak Harris meluncurkan kampanyenya pada hari Minggu, calon presiden dari Partai Demokrat de facto tersebut telah mendapat tekanan untuk lebih jauh menegaskan posisinya mengenai perang Israel dengan Hamas di Gaza, yang sekarang telah memasuki bulan kesepuluh.
Harris mengatakan pembicaraannya dengan Netanyahu “terus terang,” dan dia mendesak Netanyahu untuk terus membuat kemajuan pada rencana multi-tahap untuk mengurangi peperangan di Gaza yang berpenduduk padat, membebaskan sandera dan mengizinkan warga Palestina di Gaza untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka.
“Ada pergerakan penuh harapan dan pembicaraan untuk mengamankan kesepakatan atas kesepakatan ini,” katanya. “Dan seperti yang baru saja saya sampaikan kepada Perdana Menteri Netanyahu, sekarang saatnya untuk menyelesaikan kesepakatan ini.”
“Jadi, bagi siapa pun yang menyerukan gencatan senjata. Dan bagi siapa pun yang mendambakan perdamaian. Saya melihat dan mendengar Anda. Mari kita bawa pulang para sandera. Dan mari kita berikan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi rakyat Palestina.”
Gedung Putih menyebut, Harris dan Netanyahu juga membahas upaya pemerintah untuk memastikan Israel dapat mempertahankan diri dari ancaman Iran dan kelompok teroris yang didukung Iran, termasuk Hamas, Hizbullah Lebanon, dan Houthi, serta pentingnya memerangi peningkatan Antisemitisme secara global.
Sementara Netanyahu berpidato di hadapan sidang gabungan Kongres pada hari Rabu, ribuan demonstran pro-Palestina berkumpul di luar Gedung Capitol AS untuk memprotes kunjungannya dan dukungan Amerika terhadap Israel. Para demonstran merusak patung-patung dan membakar bendera Amerika, lalu menggantinya dengan bendera Palestina. (CNBC)