
SUARAMUDA – Terapi stem cell atau sel punca menjadi topik yang ramai diperbincangkan di industri kesehatan. Terapi ini dipercaya akan menjadi metode pengobatan masa depan yang bermanfaat mengatasi berbagai macam penyakit.
Dalam artikel yang dirilis CNN (22/6/2024), stem cell disebut sebagai sel induk yang mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dan berubah menjadi berbagai jenis sel.
Terapi stem cell adalah terapi yang diberikan dengan sel hidup, seharusnya diberikan melalui infus ke dalam tubuh kita supaya sel itu tetap hidup dan bisa bekerja.
Supaya stem cell yang ada dalam tubuh tetap sehat, cara yang perlu dilakukan adalah menjaga pola hidup sehat. Namun jika tidak bisa, maka dapat terjadi kerusakan yang semakin meluas akibat dari kondisi penuaan.
Stem Cell yang harus diwaspadai
Salah satu terapi stem cell yang harus diwaspadai adalah yang bersumber dari embrio atau janin, karena secara etika dan agama dilarang juga berisiko terjadinya keganasan.
Akan tetapi, terapi yang bersumber dari jaringan dewasa seperti dari lemak, sumsum tulang dikatakan yang paling aman. Sumber lainnya dapat dari tali pusat bayi.
Stem cell yang berasal dari sumber sel atau jaringan dewasa, yang kemudian dimanipulasi secara genetik sehingga menjadi stem cell muda seperti embrio adalah stem cell pluripotent yang disebut iPSC (induced Pluripotent Stem Cells).
Saat ini mulai marak oknum-oknum yang menjual stem cell pluripotent ini. Oleh sebab itu, semua harus berhati-hati akan jenis stem cell ini berbahaya serta dapat menimbulkan keganasan.
Stem cell terbaik yakni berasal dari tali pusat, yang dapat digunakan untuk mengatasi seluruh kerusakan atau masalah-masalah organ tubuh.
Stem cell jenis ini juga aman dan berkualitas diproduksi oleh industri obat atau industri farmasi, karena stem cell merupakan bagian dari produk obat biologi.
Selain itu, industri tersebut harus memiliki sertifikasi CPOB Pembuatan Obat yang Baik) dari BPOM. Kedua hal ini penting untuk memastikan keamanan dan keefektifan atau perbaikan yang diharapkan dalam terapi stem cell. (***)