promo

Inflasi Jateng “Aman” Jelang Ramadan 2025

SUARAMUDA, SEMARANG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyatakan, inflasi di wilayahnya menjelang Ramadan 1446 H/2025 dalam kondisi yang terkendali, yakni pada angka 1,28 persen secara year on year (YoY) pada Januari 2025.

“Kondisi ini sangat baik ketika menghadapi bulan puasa dan Lebaran,” kata Nana, di sela menghadiri acara High Level Meeting dengan tema “Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Stabilisasi Harga, Investasi dan Digitalisasi Sistem Pembayaran”, di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah, Rabu (12/2/2025).

Meskipun demikian, lanjut Nana, ia mengingatkan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), seluruh kepala daerah dan pihak terkait lainnya untuk memberi perhatian penuh terhadap pengendalian inflasi.

Promo

Menurutnya, hal-hal yang perlu diwaspadai, antara lain tingginya curah hujan. Jika tidak ada strategi dan adaptasi yang baik, maka bisa berpotensi turunnya produktivitas pertanian, serta distribusi barang.

Apalagi, imbuh Nana, banyaknya jumlah pemudik yang masuk dan melintas di Jateng, juga berpotensi meningkatkan kebutuhan sembako.

Dalam kesempatan itu, Nana menyatakan, Jateng merupakan lumbung pangan nasional. Posisi ini punya peran strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan, mengendalikan inflasi, serta memastikan tercapainya ketahanan pangan.

“Untuk itu perlu dilakukan upaya seperti peningkatan produktivitas padi, pengembangan pangan lokal seperti mocaf dan sorgum, hilirisasi produk pangan, serta penguatan data neraca pangan daerah,” katanya.

Selain itu, ucap Nana, pentingnya optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pengembangan rantai pasok (supply chain), mendorong program Makan Bergizi Gratis (MBG), mendorong pembiayaan sektor pangan, dan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Promo

Langkah-langkah itu diharapkan mampu menjaga stabilitas harga pangan, mengendalikan inflasi, serta memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Jawa Tengah.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Jateng, Rahmat Dwisaputra menyatakan, komoditas penyumbang inflasi di Jawa Tengah pada Januari 2025, di antaranya cabai, minyak goreng, dan bahan bakar minyak (BBM).

Pihaknya bekerja sama dengan pemuka agama, dalam melakukan langkah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, supaya memperhatikan pola konsumsi agar tidak berlebih. Sebab, jika konsumsi berlebih, akan memicu inflasi.

“Jadi kami imbau masyarakat untuk konsumsi secara wajar, walaupun pada bulan puasa Ramadan,” kata dia.

Sementara itu, BI Jateng terus bekerja sama dengan Pemprov Jateng, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Kepolisian, Pertamina, hingga Perum Bulog untuk menjaga dan memantau distribusi barang agar tidak terjadi penimbunan barang jelang bulan puasa Ramadan, dan Lebaran. (Red)

Promo

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo