![OSIS MTs Darul Islah Ikuti LDK OSIS Se Kawedanan Selokaton](https://suaramuda.net/wp-content/uploads/2025/02/a9b493d7-4cd2-4497-9e07-d8d5cfd94f4f.jpg)
SUARAMUDA, SURABAYA – Suasana penuh semangat dan kegembiraan menyelimuti SMP Santo Yosef Surabaya dalam perayaan Tahun Baru Imlek yang digelar pada hari Selasa (4/2/2025).
Acara yang bertajuk “Imlek Bersama TK Tarakanita, SD-SMP Santo Yosef: Harmoni dalam Keberagaman” ini menghadirkan pertunjukan barongsai yang memukau seluruh warga sekolah.
Sejak pagi, halaman sekolah dihiasi dengan ornamen khas Imlek, seperti lampion merah dan hiasan bernuansa emas.
Para siswa dan guru mengenakan pakaian berwarna merah sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan.
Suasana semakin meriah saat tim barongsai mulai memasuki area sekolah dengan atraksi lincah dan penuh energi.
Adapun tim barongsai berasal dari Dharma Bakti Sidoarjo yang sudah dibentuk sejak tahun 2000 silam.
Kepala SD Santo Yosef Surabaya, Gunarto mengaku senang bisa menghadirkan pertunjukan barongsai bagi para siswa.
“Kami sangat senang bisa menghadirkan pertunjukan Barongsai tahun ini. Selain sebagai hiburan, ini juga menjadi bagian dari pendidikan budaya bagi siswa agar lebih mengenal keberagaman tradisi di Indonesia terutama perayaan Imlek, “ujar Gunarto.
Para siswa tampak antusias menyaksikan atraksi barongsai yang menari dengan lincah mengikuti irama tambur dan simbal.
Beberapa siswa juga mendapat kesempatan untuk memberikan angpao kepada barongsai, yang dipercaya membawa keberuntungan dan rezeki.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan penghormatan terhadap keberagaman budaya di Indonesia terutama Tahun Baru Imlek.
“Saya sangat senang bisa ikut serta dalam perayaan ini. Barongsainya keren banget, dan banyak kegiatan seru yang bisa kami ikuti,” ujar salah satu siswa, Aurel kelas IX.
Dengan adanya perayaan Imlek ini, SMP Santo Yosef Surabaya berharap dapat terus menumbuhkan rasa persatuan dalam keberagaman serta memberikan pengalaman berharga bagi seluruh siswa.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa budaya bisa menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan di lingkungan sekolah. (Red)